Bakso makanan rakyat
Bakso merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi semua orang. Bakso digemari siapapun baik orang kaya ataupun masyarakat biasa. Bakso dapat dijumpai dari abang-abang pedagang dipinggir jalan hingga ke supermall. Bakso digemari dari anak-anak hingga orang tua. Jadi tidak salah bakso adalah salah satu makanan dengan sejuta umat. Dengan jumlah penggemar yang sedemikian besar maka tidak salah kalau bakso menawarkan peluang usaha yang menggiurkan. Dengan recognition yang sudah mapan maka akan meminimalisir resiko bisnis bagi pelaku usaha yang akan berbisnis di dunia perbaksoan.
Variasi bakso
Bakso dahulu hanya berbentuk bulatan daging saja, namun dewasa ini variasi bakso memang sangat beragam mengikuti selera konsumen. Bakso terkadang ditawarkan dengan berbagai variasi yang sangat beragam dari bakso sapi seperti biasa hingga bakso goreng, bakso bakar, bakso ceker bahkan yang lebih inovatif ditawarkan bakso dalam bentuk jelly atau bakso vegetarian dengan alasan kesehatan atau keyakinan.
Berbisnis makanan bakso terkadang diterpa isu-isu negatif seperti mengandung B1 atau B2 atau dicampur dengan hewan yang sesungguhnya bukan untuk konsumsi manusia. Namun membangun image atau brand agar dipercaya konsumen sangatlah penting, supaya konsumen percaya dan dengan nyaman mengkonsumsi makanan bakso tanpa perasaan was-was. Maka tidaklah mengherankan terkadang banyak resto atau warung bakso yang yang menambahkan informasi tentang produk baksonya dengan jaminan halal, tanpa msg, pengawet, boraks atau terbuat dari bahan organik. Dengan menambahkan info tersebut diharapkan kekhawatiran konsumen bahwa bakso yang dijual layak dan aman dikonsumsi sesuai dengan kaidah keyakinan ataupun kesehatan.
Agar lebih sukses dalam berjualan bakso ada beberapa tips dari berbagai sumber yang dapat jadikan referensi :
1. Segmentasi konsumen
Kenali calon konsumen pembeli bakso anda. Proses pengenalan ini penting karena ini adalah hal mendasar yang akan menentukan strategi bisnis selanjutnya. Segmentasi dapat dilakukan dengan memilih konsumen yang akan menjadi target konsumen anda. Apakah segmennya adalah masyarakat atas atau masyarakat bawah atau konsumen yang dibidik adalah anak-anak sekolah, terserah anda dalam memilih segmennya. Yang penting dalam segmentasi ini adalah anda mengenali betul karakteristik si calon konsumen sehingga tahu benar akan selera dan kemampuan daya belinya.
2. Bangun keunggulan usaha
Ada sebuah kata bijak didalam dunia ekonomi yaitu : “Jangan bisnis dikerumunan” maksudnya jangan membuka usaha seperti pada umumnya dimana konsumen sulit membedakan sebuah produk karena produk antara yang satu dengan yang lain adalah sama semua. Ciptakan perbedaan dengan inovasi agar konsumen tahu bahwa produk yang anda jual berbeda dengan yang lainnya. Bakso sekarang ini ditawarkan dengan berbagai rasa dan bentuk. Anda bisa menirunya jika disekitar lingkungan bisnis bakso yang anda tekuni belum ada atau anda bisa mengkombinasi dari variasi yang ada menjadi varian bakso yang sama sekali baru.
3. Eksperimen dan eksperimen dan eksperimen.....
Memulai sesuatu untuk pertama kali bukanlah hal yang mudah termasuk membuat bakso. Lakukan eksperimen yang terus menerus hingga menemukan formula yang pas sesuai dengan strategi atau rencana bisnis anda. Bisa rasa yang sudah sesuai atau ukuran atau bentuk bakso yang diidamkan sudah tercapai. Catat semua hasil eksperimen agar tidak mengulangi eksperimen dikemudian hari.
4. Persiapkan modal usaha
Modal awal dari usaha jualan makanan bakso tidaklah terlalu besar investasinya. Anda dapat meminimalisir investasi untuk proses pengolahan bakso dengan bekerjasama atau melimpahkan order ke pihak yang menerima jasa penggilingan bakso yang biasa ada dipasar tradisional. Investasi yang diperlukan adalah investasi dalam bentuk peralatan masak, gerobak bakso, peralatan makan, meja kursi makan dan modal operasional.
5. Cetak brosur
Brosur adalah salah satu alat marketing bisnis anda. Dengan brosur atau leaflet pertanda sebuah pengumuman tentang eksistensi atau kehadiran bisnis anda dilingkungan konsumen. Seringlah cetak ulang brosur/leaflet dan sebar kelingkungan konsumen karena pada dasarnya manusia mempunyai memori jangka pendek sehingga brosur yang disebar sebelumnya seringkali hilang atau sudah tidak berbekas dibenak konsumen anda.
6. Pilih lokasi
Lokasi yang tepat memberikan kontribusi yang besar terhadap kesuksesan bisnis anda. Cari tempat dimana banyak berkumpulnya calon konsumen atau daerah dimana sering dilalui oleh banyak orang. Trafik orang yang lewat adakalanya akan berakhir sebagai konsumen anda. Semakin tinggi trafik orang yang lewat menyumbang kesuksesan usaha anda.
7. Berikan layanan istimewa
Mempertahankan konsumen adalah lebih murah biayanya dibandingkan dengan biaya untuk mencari konsumen baru. Berikan bonus bakso misalnya bila diperlukan, hal ini akan memberikan kenangan manis dibenak konsumen dan akan menjadikannya sebagai pelanggan tetap anda. Anda mungkin sedikit rugi di short run namun untung di long run. Atau berikan diskon dengan persyaratan tertentu misalnya untuk kurun waktu tertentu atau dengan pembelian minimal akan diberikan satu mangkok bakso free, dan masih banyak variasi lainnya mungkin anda bisa mengkreasikannya.
Perhitungan usaha
Bagi anda yang ingin berwirausaha dengan berdagang bakso dengan modal yang sangat minim dapat menjalankannya
Investasi alat
Gerobak Rp 1.500.000
Perlengkapan masak Rp. 1.500.000
Meja kursi Rp. 750.000
Perhitungan omset usaha
1. Pembuatan bakso Rp 175.000
2. Kuah Rp 15.000
3. Sambal Rp 4.500
4. Saus & kecap Rp 7.000
5. Soun Rp 5.000
6. Bawang daun Rp 3.000
7. Elpiji Rp 12.000
8. Bawang goreng Rp 3.500
Biaya operasional Rp 225.000
Biaya Produksi permangkok Rp 2.207,89
Harga jual Rp 5.000
Laba bersih
Penjualan Rp 5.000 x 70 Rp 350.000
Biaya Operasional Rp 225.000
Laba bersih * Rp 125.000
Catatan: belum termasuk penyusutan alat
Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha / bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu menyesuaikan keadaan ekonomi setiap daerah.
No comments:
Post a Comment