Thursday 30 August 2012

RESEP RISOLES SAYURAN



Bahan:

    Kulit:

  • 100 gr tepung terigu
  • 1/2 sdt garam
  • 1 btr telur
  • 175 ml susu cair
Isi:
  • 100 gr daging cincang
  • 150 gr kentang
  • 100 gr wortel
  • 10 btr bawang merah
  • 3 sng bawang putih
  • garam, merica, gula secukupnya
  • 1 sdm seledri, iris halus
  • 1 sdm terigu, larutkan dengan sedikit air

Pencelup:
  • 1 btr telur, kocok
  • tepung panir

Cara membuat:

  1. Kulit: Campur semua bahan hingga menjadi adonan yang halus. Kemudian buat kulit satu persatu diatas wajan teflon 17 cm. Sisihkan.
  2. Isi: Haluskan bawang merah, bawang putih, garam dan merica. Kemudian tumis hingga harum. Masukkan daging, aduk sampai berubah warna. Tambahkan kentang dan wortel. Tuang sedikit air, masak sampai kentang dan wortel cukup matang. Masukkan seledri, aduk rata. Masukkan larutan terigu, aduk,angkat dan sisihkan.
  3. Penyelesaian:Isi setiap kulit dengan 1 sdt isian. Lipat seperti amplop memanjang. Celupkan ke dalam telur kocok, kemudian gulingkan ke tepung panir. Goreng hingga kecoklatan. Hidangkan bersama cabe rawit.

Monday 27 August 2012

CHOCOLATE LACE CRISPS

Assalamualaykum



Tantangan Kehormatan Dapur Aisyah Maret 2012

Chocolate Lace Crisps
Sumber : Mbak Sofie ( warna-ungu.blogspot.com )
Modif : Rina Audie



Bahan :
100 gr DCC ( saya pake coklat rasa susu )
80 gr mentega
1 butir telur
100 gr gula pasir ( aslinya 220 gr tp hasilnya muaniss )
150 gr tepung terigu
2 sdm coklat bubuk ( saya pake merk Bendico )
1/2 sdt soda kue
50 gr gula halus

Cara Membuat :
1. Lelehkan DCC dan mentega dengan cara ditim. Angkat, pindahkan ke wadah yang lebih besar biarkan hangat.
2. Masukkan gula aduk rata, menyusul telur aduk rata.
3. Masukkan terigu, coklat bubuk dan soda kue, aduk dengan spatula sampai rata. Tutup dengan plastik masukkan ke kulkas selama 15 menit sampai bisa dibentuk.
4. Keluarkan dari kulkas, ambil 1sdm, bentuk bulat, gulingkan di gula halus sampai rata.
5 Letakkan diloyang yang telah dioles minyak dan dilapis kertas. Beri jarak diantaranya krn kukis akan melebar.
6. Oven dg suhu 180 derajat C selama 15 menit. Jangan sampai over bake krn kue akan menjadi keras. Keluarkan dari oven, ( biasanya masih agak lembek ) biarkan sebentar di loyang sampai agak keras. Angkat, biarkan di rak sampai dingin.

TAHU ACI

Assalamualaykum



TAHU ACI

Sudah lama saya kepingin praktek resep ini. Tapi berhubung batuk pilek tempo hari jadi tertunda bikin tahu acinya. Resep asli, tahu aci dinikmati bersama bumbu kacang. Berhubung saya sudah kemecer, bumbu kacangnya tidak saya buat.
Cukup dinikmati dengan sambal kecap atau sambal botolan saja. Rasanya lumayan, standar gitu.

Untuk tahu saya pake tahu kuning aja, yang sudah berbumbu. BIkin
tahu aci ini sebenarnya gampang banget. Yang bikin ribet cuma adonan aci/tapiokanya yang selalu mbleber ketika dioles ke permukaan tahu. Karena adonan acinya mbleber, sebagai akibatnya tidak bisa antri. Setelah dioles langsung masuk penggorengan.

Bahan :
6 bh tahu kuning, potong 2 bagian sehingga berbentuk segitiga
100 gr aci/tapioka/kanji
3 siung bawang putih, haluskan
garam dan merica secukupnya
75-100 ml air dingin
2 batang daun bawang, iris halus

Cara membuat :
1. Buat lubang di sisi tahu, haluskan tahu yang telah dikeruk tadi.
2. Campur tahu halus, aci, bawang putih, garam dan merica, aduk halus. Bila suka kaldu bubuk boleh ditambahkan. Masukkan juga daun bawang.
3. Tuangi air sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Adonan yang terbentuk sangat liat dan pekat. Sisihkan.
4. Panaskan minyak goreng yang cukup banyak dengan api sedang cenderung kecil.
5. Ambil sepotong tahu, isi lubangnya sampai penuh. Oleskan juga ke permukaannya.
6. Goreng sampai tahu dan acinya matang. Karena adonan aci sangat pekat, gunakan api agak kecil supaya benar benar matang sampai ke dalam. Angkat tiriskan.

O iya tempo hari mb Anita Ibu EasyCooking sudah posting resep ini dan semakin membuat saya ngiler. Makasih mb Nita, tuk resepnya yaaaa...

SOSIS SUS

Assalamualaykum



Beberapa hari terakhir ini selalu membuat cemilan manis. Agak bosen. Di kulkas kebetulan ada sosis ayam. Dibuat sus aja ah. Selama ini kalo bikin kue sus selalu manis. Susis buat isi sus ? Enak tuh, apalagi sambil dicocolin ke mayo dan sambal botol. Mmmmhh....yummy...



Bahan :

75 gr mentega/margarin
225 ml air
100 gr tepung terigu
2 butir telur
3 bh sosis ayam/sapi, masing masing potong dan belah menjadi 4 bagian

Cara membuat :
1. Rebus mentega/margarin dan air sampai mendidih dan mentega menjadi meleleh.
2. Masukkan terigu sekaligus, kecilkan api, aduk menggunakan sendok kayu sampai kalis ( tidak lengket di panci ). Adonan akan menggumpal. Matikan api, angkat dan dinginkan.
3. Setelah dingin, masukkan telur satu persatu sambil diaduk dengan sendok kayu sampai rata.
4. Panaskan oven dengan suhu 200 derajat C. Siapkan loyang kue kering, olesi margarin. Sisihkan.
5. Masukkan adonan sus ke dalam piping bag. Semprotkan memanjang di atas loyang, beri sepotong sosis. Semprotkan adonan sus di atas sosis secara vertikal ( dari atas ke bawah ), menutupi badan sosis. Beri jarak diantaranya karena sus akan mengembang.
6. Panggang selama 25-30 menit. Sus akan berbuih selama dipanggang. Pintu oven jangan dibuka ! Karena sus akan mengempis. Biarkan sus sampai berwarna kuning kecoklatan. Angkat dari oven, dinginkan. Sajikan dengan mayonaise dan saus cabe.

Hasil 12 buah

Saturday 25 August 2012

PEPES NASI BAKAR


Assalamualaykum


TANTANGAN KEHORMATAN GRUP DAPUR AISYAH, APRIL 2012

Alhamdulillah, bisa juga menyelesaikan tantangan kali ini. Sempat binun mau bikin masakan apa gitu. Akhirnya diputuskan bikin Nasi Pepes Bakar. Nasi ini sering saya buat dalam masakan harian saya. Mudah banget bikinnya. Bisa dibuat menggunakan nasi yang dimasak sehari hari, kemudian tinggal membuat tumisannya saja. Garnishnya berupa cabe merah besar yang saya bentuk menjadi bunga.


Tema : Olahan Nasi/Beras + Garnish
Ide tema : Mbak Lia 'Dapure UmmuAisy'
Oleh : Rina Audie

Bahan :
300 gr beras
Air secukupnya
Teri medan, digoreng kering
Daun salam secukupnya
Daun pisang secukupnya

Bahan tumisan :
6 butir bw merah
4 siung bw putih
1 bh dada ayam, direbus, potong dadu
1 bh wortel, potong dadu
100 gr buncis, potong 1 cm
2 sdm saus tiram
1 sdt kecap asin
2 sdm kecap manis
1 btg daun bawang, iris halus
garam, gula merica secukupnya


Cara membuat :
1. Masak beras seperti biasa. Setelah matang, sisihkan.
2. Tumisan : tumis bw merah, bw putih sampai wangi. Masukkan daging ayam, wortel, dan buncis.
3. Bumbui dengan saus tiram, kecap asin, kecap manis, garam, gula dan merica. Masak sampai matang. Masukkan daun bawang. Angkat.
4. Campur nasi dan teri medan goreng, aduk rata.
5. Ambil selembar daun pisang, beri daun salam. Letakkan nasi diatasnya, beri 2 sdm tumis ayam dan sayur. Gulung sambil dipadatkan. Semat kedua sisinya dengan lidi.
6. Kukus selama 30 menit. Setelah dikukus lanjutkan dengan dibakar, sampai daun menjadi sedikit kering. Angkat. Sajikan.


Friday 24 August 2012

Handycraft Kain Perca II


Mempunyai hobi? Mengapa tidak menjadikan hobi Anda sebagai bisnis? Jika Anda hobi menjahit, mengapa Anda tidak mencoba bisnis handycraft dari kain perca?
Kain perca adalah kain sisa-sisa di tukang jahit atau pabrik konveksi. Biasanya kain ini mereka buang karena sudah tidak bisa digunakan lagi. Artinya, bagi mereka kain perca adalah limbah. Dengan bahan baku yang dianggap oleh orang lain sebagai limbah, Anda bisa memperoleh banyak keuntungan. Bahan baku yang Anda olah tersebut tentunya dapat Anda bell dengan harga murah, bahkan gratis, jika Anda pandai melobi mereka.
Hal utama dalam bisnis ini adalah kekreativitasan. Kreativitas yang tinggi akan menghasilkan handycraft yang bernilai jual tinggi. Carilah ide-ide yang belum terpikirkan oleh orang lain. Misalnya saja, kreasi sajadah anak buatan Erina Aryopati. Berkat kreativitasnya, ia berhasil membuat sajadah anak dari kain perca dengan label Sweetie Pie. Menurutnya, ide tersebut terbesit dari ketiadaan sajadah khusus anak-anak di pasaran dan dari bentuk bed cover. Bahkan, saat momen lebaran, omzetnya bisa mencapai seratus juta rupiah.
    A. Memulai Bisnis
    Ada beberapa tahap yang harus dilalui untuk memulai bisnis ini, yaitu sebagai berikut.
    v     Menentukan jenis handycraft yang akan Anda buat. Anda dapat membuat sarung bantal, bed cover, serbet, tirai, sarung galon air, taplak meja, dan lain-lain. Bukalah pikiran Anda dengan banyak membaca buku-buku' kreasi kain perca dan juga motif-motif yang dapat Anda kreasikan.
    v  Mencari pemasok bahan baku (kain perca). Untuk langkah awal, Anda dapat menghubungi penjahit dekat rumah Anda. Pada skala besar, Anda dapat menghubungi penjahit ternama agar bahan baku yang didapat semakin beragam.
    v  Sebagai lokasi pembuatan, Anda dapat menjadikan rumah Anda sebagai workshop pembuatan. Hal tersebut akan menekan modal karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya sewa.
    v   Merekrut pegawai. Carilah penjahit lulusan kursus menjahit. Mereka biasanya sudah belajar pemolaan dan teknik menjahit yang bagus. Dengan demikian ketika Anda kesulitan mendesain bentuk handycraft, Anda dapat mempergunakan keahlian mereka.
    v  Persiapan alat-alat kerja. Tentunya Anda harus membeli mesin jahit. Belilah mesin jahit yang bagus. Jumlahnya pada awal bisnis bisa satu buah saja. Selain itu, sediakan alat untukjahit tangan seperti gunting dan jarum.
    v     Menentukan sistem pemasaran. Apakah Anda akan menjualnya dalam sistem titip atau membuka gerai. Jika, Anda yakin handycraft Anda mempunyai keunikan dan daya jual yang tinggi lebih baik jika Anda membuka gerai sendiri.
        B. Hambatan Bisnis
      Hambatan setiap bisnis adalah merebut pangsa pasar dari bisnis sejenis. Orang yang terjun ke dalam bisnis ini sudah banyak. Cara untuk merebut pangsa pasar adalah handycraft hasil buatan Anda harus mempunyai keunikan. Tanpa keunikan, orang tidak akan mengenal produk Anda. Selain itu, perhatikan pula bagaimana cara memasarkan produk Anda agar cepat laku dan menghasilkan laba. Beberapa faktor yang memungkinkan usaha Anda terhambat adalah sebagai berikut.
      v     Produk Anda terlalu pasaran.
      v     Produk Anda tidak bernilai jual karena nilai gunanya rendah.
      v     Kualitas kain perca menyulitkan Anda membuat produk yang bagus.
      v     Penjahit Anda bukanlah tipikal orang yang kreatif sehingga Anda
      v     kerepotan dalam membuat sebuah desain.
          C. Strategi Bisnis
        Sebagai jenis usaha yang memetingkan kreativitas, maka hal inilah yang harus Anda tekankan sejak awal. Buatlah barang yang unik dan khas. Keunikan tersebut dapat dilihat dari segi bentuk atau teknik menjahit. Dengan keunikan tersebut, pemasaran akan mudah dilakukan karena produk Anda mempunyai ciri khas.
        Barang bagus tetaplah memerlukan strategi pemasaran yang baik. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut.
        v     Cermati momen yang ada di masyarakat. Ketika Lebaran atau Ramadhan, Anda dapat membuat barang-barang berkenaan momen tersebut. Misalnya saja taplak meja untuk jamuan Lebaran atau sajadah anak-anak dari kain perca. Ketika natal, Anda dapat membuat hiasan Natal dari kain perca. Ketika Imlek, Anda dapat membuat boneka Cina dari kain perca. Dengan begitu, banyak pembeli yang akan membeli produk Anda. Beberapa momen lain yang dapat Anda cermati adalah hari kemerdekaan RI, hari Valentine, dan kampanye partai.
        v     Jika mempunyai desain yang unik, mengapa tidak membuatnya dalam bentuk satu paket? Misalnya saja seprai, selimut galon, tirai, dan bantal sofa. Paket barang tersebut tidak harus berwarna sama, tetapi ada tema yang menghubungkannya. Biasanya, para remaja putri gemar mendekor kamarnya dengan warna tertentu. Hal tersebut dapat Anda jadikan ide memproduksi suatu barang. Selain itu, Anda dapat pula membuat tema etnik tertentu sehingga perluas wawasan desain Anda.
        v     Barang yang bagus, bisa saja tidak akan menarik minat pembeli jika kemasannya asal-asalan. Seperti sampul buku, begitu juga fungsi sebuah kemasan. Percantiklah kemasan produk Anda. Kemas dengan kemasan yang eye cathing.
        v     Pemberian label sangat penting untuk menjaga orisinalitas produk Anda. Percaya dirilah jika produk Anda akan terkenal. Lebih baik mempunyai label sendiri karena orang cenderung akan mencari produk asli yang terjaga kualitasnya.
        v Sistem membership dapat pula Anda terapkan dalam bisnis ini. Berikan keuntungan cuma-cuma dengan menjadi member setia pengguna produk Anda. Memang produk handycraft bukanlah barang yang dikonsumsi dengan cepat. Kecenderungan produk ini akan digunakan dalam waktu tahunan. Fungsi member tersebut untuk sarana promosi agar pembeli yang puas akan mempromosikan kepada orang terdekatnya untuk membeli barang di tempat Anda dengan menggunakan kartu memberi untuk mendapatkan keuntungan cuma-cuma.
        v   Promosi lewat media sangatlah penting. Anda dapat mengusulkan produk Anda masuk ke dalam rubrik di majalah. Untuk itu, produk Anda harus mempunyai kekhususan dan keunikan. Bahkan, ada sebagian orang yang menggunakan facebook sebagai promosi. Mereka sengaja membuat akun tentang produknya. Mereka memasang foto-foto yang menarik. Mengapa Anda tidak mencoba cara ini?
        v  Jika Anda tinggal di kota besar, Anda dapat bekerja sama dengan konsultan interior. Berpromosilah kepada mereka. Beberapa barang yang Anda produksi tentunya dapat digunakan sebagai interior suatu rumah dan kantor. Dengan hal ini, Anda mendapat mitra bisnis sekaligus media promosi yang baik. Bahkan, untuk barang-barang yang digunakan oleh jasa konsultan interior, Anda dapat mematok harga yang cukup tinggi. Tetapi harga tersebut harus diimbangi dengan desain khusus yang ekslusif tentunya.
        v     Buatlah kemungkinan pembeli dapat memesan beberapa barang sesuai keinginan mereka.
        v  Perhatikan tren. Tren yang dimaksud adalah kecenderungan warna dan jenis motif yang sedang menjadi tren. Coba Anda perhatikan, ada kecenderungan dalam satu tahun ada warna yang booming dan menarik perhatian banyak orang. Begitu pula dengan tren motif, misalnya saja motif batik. Mengapa Anda tidak memakai kain perca batik? Intinya, perluas wawasan Anda.
            D. Analisis Bisnis
          Modal Awal:
          Peralatan:                                                                   
          2 unit mesin jahit                                            Rp             6.000.000,00
          Kursi                                                              Rp                200.000,00
          Lemari etalase                                                Rp             1.500.000,00
          Meja bundar untuk tempat membuat
          pola dan memotong kain                                  Rp             1.000.000,00
          Jumlah                                                          Rp             8.700.000,00
          Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 8.700.000,00 - Rp 1.000,00) / 4 = Rp 2.174.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 181.229,00 per bulan.
          Perlengkapan:
          Plastik pembungkus                                        Rp                200.000,00
          Stok bahan baku kain perca                           Rp             1.000.000,00
          Peralatan pendukung (gunting, meteran,
          penggaris, jarum, benang)                               Rp                500.000,00
          Jumlah                                                          Rp             1.700.000,00
          Perhitungan Labal(Rugi) per Bulan

          Pendapatan:
          Rp 150.000,00 x 30 hari                                 Rp             4.500.000,00
          Biaya-biaya:
          Listrik                                                           Rp                250.000,00
          Biaya perlengkapan                                         Rp             1.700.000,00
          Biaya penyusutan peralatan                             Rp                181.229,00
          Gaji karyawan 2 orang @ Rp 500.000,00         Rp             1.000.000,00
          Transportasi                                                  Rp                150.000,00
          Lain-lain                                                        Rp                100.000,00
          Jumlah biaya                                                  Rp             3.381.229,00
          Laba Bersih                                                    Rp             1.118.771,00
          Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda.
          Wirausahainfo.blogspot.com
          Motivasi dan inspirasi...

          Berjualan Nasi Kuning/Uduk


          Setiap pagi, kebanyakan orang akan memulai harinya dengan sarapan. Nasi kuning atau uduk adalah salah satu pilihan untuk sarapan jika seseorang tidak sempat untuk sarapan di rumah. Jika Anda berminat dengan peluang usaha ini, Anda tidak perlu jauh-jauh mencari konsumen. Mereka bisa berasal dari lingkungan sekitar Anda sendiri atau bahkan di depan rumah Anda.
              A. Memulai Bisnis
            1.      Pengetahuan dan Keterampilan Membuat Nasi Kuning
            v  Keterampilan Anda memasak nasi kuning/uduk yang berbeda dengan para pesaing akan menyedot minat pelanggan. Keterampilan menyajikan nasi kuning/uduk juga menjadi nilai jual tersendiri.
            v     Nasi kuning atau uduk merupakan salah satu menu sarapan yang paling dicari
            2.      Modal yang Dibutuhkan
            v     Peralatan masak (kompor, dandang, serok, dan lain-lain).
            v     Gerobak nasi.
            v     Tenda.
            v     Peralatan makan (piring, sendok, garpu).
                B. Hambatan
              Hambatan yang akan ditemui ketika menjalankan bisnis ini di antaranya adalah sebagai berikut.
              v     Sudah banyak orang yang melakukan usaha ini.
              v     Terkadang sepi pembeli karena bosan mengonsumsi nasi kuning.
                  C. Strategi Bisnis            
                Berikut strategi agar sukses berbisnis nasi kuning/uduk
                v  Miliki resep khusus yang membedakan nasi kuning/uduk Anda dengan penjual lain.
                v     Jaga kebersihan dapur, peralatan masak, dan peralatan makan Anda.
                v     Bersihkan dapur Sebelum dan sesudah memasak.
                v     Gunakan bahan baku yang berkualitas.
                v     Inovasi dengan beragam lauk tambahan.
                    D. Analisis Bisnis
                  Modal Awal:
                  Peralatan:
                  Gerobak                                                 Rp             1.500.000,00
                  Peralatan masak                                      Rp             1.000.000,00
                  Peralatan makan                                      Rp                800.000,00
                  Tenda                                                     Rp                500.000,00
                  Jumlah                                                   Rp             3.800.000,00
                  Peralatan mengalami penyusutan selama 2 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 `dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 3.800.000,00 - Rp 1.000,00) / tahun atau sama dengan Rp 158.292,00 per bulan. 2 = Rp 1.899.500,00 per bulan
                  Perlengkapan:
                  Kantong plastik                                               Rp             200.000,00
                  Kertas bungkus                                               Rp             250.000,00
                  Karet gelang                                                   Rp               50.000,00
                  Jumlah                                                           Rp             500.000,00
                  Bahan Baku:
                  Bahan baku per hari                                        Rp             100.000,00
                  (Beras 5 kg, kunyit, kelapa, kedelai,
                  bawang merah, lalapan, sambal, kerupuk, telur)
                  Minyak goreng                                                Rp               10.000,00
                  Jumlah                                                           Rp             110.000,00
                  Bahan baku per bulan (30 hari)                        Rp          3.300.000,00
                  Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
                  Pendapatan (50 porsi X
                  30 hari X Rp 4.000,00)                                   Rp          6.000.000,00
                  Biaya-biaya:
                  Biaya bahan baku                                            Rp          3.300.000,00
                  Biaya perlengkapan                                         Rp             500.000,00
                  Biaya penyusutan peralatan                              Rp             158.292,00
                  Biaya lain-lain                                                 Rp             100.000,00
                  Jumlah biaya                                                   Rp          4.058.292,00
                  Laba Bersih                                                     Rp          1.941.708,00
                  Cara Jitu Berpromosi
                  Berikut beberapa cara jitu berpromosi.
                  v  Ketika terjadi kenaikan harga bahan baku, sebaiknya Anda tidak langsung menaikkan harga nasi kuning/uduk. Buat resep istimewa yang membuat produk Anda berbeda dari yang lain.
                  v     Sediakan air minum gratis bagi konsumen.
                  v  Jika usaha di sekitar rumah sudah berhasil, anda bisa menambah gerobak dan berjualan di pasar, kampus, dan sepanjang jalan raya. 


                  Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda.
                  Wirausahainfo.blogspot.com
                  Motivasi dan inspirasi...

                  Thursday 23 August 2012

                  Oncom Goreng Tepung



                  Bahan
                  • 300 gram oncom bandung
                  Bahan pelapis
                  • 100 gram tepung terigu protein sedang
                  • 200 ml air
                  • 1 batang daun bawang, iris halus.

                  Bumbu halus
                  • 1/2 sendok teh garam
                  • 2 siung bawang putih
                  • 2 cm kencur
                  • 2 cm kunyit, bakar

                  Cara membuat
                  1. Aduk bahan pelapis dan bumbu halus sampai halus.
                  2. Potong oncom 3x5 cm dengan tebal 3 cm
                  3. Celupkan oncom ke dalam bahan pelapis lalu goreng sampai matang.

                  Pepes Jamur



                  Bahan

                  • 300 gram jamur merang, masing-masing dibelah tiga
                  • 3 siung bawang putih, iris tipis
                  • 2 sendok makan kecap asin
                  • 2 lembar daun salam
                  • 3 cm lengkuas, iris halus
                  • 10 buah cabai rawit utuh
                  • daun pisang untuk membungkus
                  Cara Membuat
                  1. Aduk jamur, bawang merah, bawang putih dan kecap asin
                  2. Ambil sehelai daun pisang. Letakkan adonan jamur di atasnya. Selipkan daun salam, lengkuas, dan cabai
                  3. Bungkus. Sematkan lidi. Lakukan hal yang sama pada semua adonan lalu kukus 15 menit sampai matang

                  Resep Pepes Usus Ayam




                  Bahan

                  • 300 gram usus ayam
                  • 4 cm jahe, iris tipis
                  • 5 lembar daun salam
                  • 2 batang serai, iris miring
                  • Daun pisang untuk membungkus

                  Bumbu halus
                  • 3 butir bawang merah
                  • 2 siung bawang putih
                  • 3 cm kunyit, bakar
                  • 2 cm jahe
                  • 3 butir kemiri, sangrai
                  • 1/2 sendok teh garam 
                  Cara membuat 
                  1. Rebus usus sampai matang, angkat lalu tiriskan
                  2. Aduk usus dan bumbu halus. Diamkan 15 menit
                  3. Ambil daun pisang, letakan daun salam, serai iris, dan jahe iris. Beri campuran usus.
                  4. Bungkus dengan daun pisang. Sematkan kedua ujungnya dengan lidi
                  5. Kukus 20 menit

                  Tuesday 21 August 2012

                  Menjual Aneka Cokelat


                  Cokelat adalah makanan favorit semua orang. Jarang sekali ada orang yang tidak suka dengan cokelat. Cokelat merupakan salah satu jenis makanan yang cocok dihidangkan dan disantap dalam setiap kondisi. Selain itu, cokelat juga bisa membuat tenang jika dimakan oleh seseorang yang sedang stres. Intinya, cokelat adalah makanan yang tidak lekang oleh zaman dan selalu menjadi favorit. Konsumen cokelat berasal dari berbagai usia. Anak-anak, remaja, bahkan orang tua, semua menyukai cokelat. Selama manusia masih ada di muka bumi ini, bisnis cokelat masih tetap akan memiliki pelanggan.
                      A. Memulai Bisnis
                    1.      Pengetahuan dan Keterampilan Mengolah Cokelat
                    v     Keterampilan mengemas cokelat menjadi produk yang menarik dan unik.
                    v     Keterampilan membuat cokelat dengan aneka bentuk yang inovatif.
                    v Keterampilan mengolah cokelat yang enak, misalnya dengan mencampur berbagai jenis cokelat menjadi rasa baru yang unik.
                    2.      Modal yang Dibutuhkan
                    v    Cetakan cokelat untuk menghadirkan berbagai jenis bentuk cokelat. Tempat produksi atau dapur. Memulai bisnis ini bisa dimulai di dapur Anda sendiri. Walaupun demikian, sebaiknya dapur ditata sedemikian rupa untuk memudahkan proses produksi.
                    v  Modal finansial. Tidak dibutuhkan dana yang terlalu besar untuk menjadi produsen cokelat. Dana tersebut salah satunya digunakan untuk membeli bahan baku cokelat. Kejelian mencari bahan baku berkualitas dengan harga murah dibutuhkan untuk menekan biaya produksi yang akhirnya berimbas pada harga jual yang kompetitif.
                        B. Hambatan Bisnis
                      Hambatan-hambatan yang bisa ditemui pada bisnis ini antara lain sebagai berikut.
                      v     Ketika memasarkan produk ini ke pasar yang lebih besar, seperti supermarket, akan sedikit menemui kendala. Proses perizinannya lumayan lama, karena itulah diperlukan sedikit kesabaran.
                      v  Hati-hati ketika menyimpan cokelat yang sudah jadi, karena cokelat sangat rentan menjadi meleleh oleh cahaya matahari dan panas.
                      v     Harga bahan baku cokelat bisa memengaruhi kestabilan usaha.
                          C. Strategi Bisnis
                        Berikut beberapa strategi bisnis cokelat yang dapat Anda terapkan. Perdalam kemampuan membuat cokelat Anda dengan mengikuti kursus.
                        v Ikuti berbagai pameran yang akan mendongkrak penjualan produk-produk cokelat Anda. Dibanding beriklan, biaya mengikuti pameran jauh lebih kecil, tapi dampaknya bisa luar biasa.
                        v     Kuasai resep cokelat pilihan dan jadikan cokelat tersebut andalan usaha Anda.
                        v Jaga kebersihan dapur dan peralatan membuat cokelat sehingga Anda bisa menjamin kebersihan dan kualitas bahan baku cokelat yang akan diolah.
                        v    Siapkan foto aneka cokelat atau sampel cokelat untuk dicicipi jika Anda berniat menawarkan cokelat ke perusahaan-perusahaan atau masyarakat juga.
                        v Kemas cokelat dengan bentuk unik dan menarik jika Anda ingin mempromosikannya di supermarket.
                            D. Analisis Bisnis            
                          Modal Awal:
                          Peralatan:
                          Cetakan cokelat                                              Rp       500.000,00
                          Panci                                                               Rp       100.000,00
                          Kompor gas                                                     Rp       250.000,00
                          Tabung gas                                                      Rp       160.000,00
                          Jumlah                                                             Rp       1.010.000,00
                          Peralatan mengalami penyusutan selama 2 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 1.010.000,00 - Rp 1.000,00) / 2 = Rp 252.250,00 per tahun atau sama dengan Rp 21.021,00 per bulan.
                          Perlengkapan:
                          Kantong plastik
                          Kemasan
                          Label
                          Alat tulis
                          Jumlah
                          Bahan Baku:
                          Bahan baku cokelat (hitam dan putih)
                          Pewarna makanan rasa buah-buahan
                          Jumlah
                          Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
                          Pendapatan (500 buah X Rp 5.000,00)
                          Biaya-biaya:
                          Biaya bahan baku
                          Biaya perlengkapan
                          Biaya listrik, air dan telepon
                          Biaya penyusutan peralatan
                          Biaya lain-lain
                          Jumlah biaya
                          Laba Bersih
                          Rp       70.000,00
                          Rp       125.000,00
                          Rp       75.000,00
                          Rp       30.000,00
                          Rp       300.000,00

                          Rp       1.000.000,00
                          Rp       50.000,00
                          Rp       1,050.000,00

                          Rp       2.500.000,00

                          Rp       1.050.000,00
                          Rp       300.000,00
                          Rp       100.000,00
                          Rp       21.021,00
                          Rp       100.000,00
                          Rp       1.571.021,00
                          Rp       928.979,00
                          Jika Anda tertarik memasarkan aneka cokelat di supermarket, ikuti tata cara dan tip-tip memasukkan produk berikut ini. Hubungi buyer, PDKM (Pusat Dagang Kecil dan Menengah), dan Aprindo yang secara berkala mempertemukan buyer dengan UKM, misalnya dalam pameran.
                          v  Pelaku usaha di daerah bisa menghubungi PDKM di tingkat provinsi di bawah naungan Departemen Perdagangan. Saat sudah masuk supermarket, Anda harus terus mengontrol kualitas produk cokelat Anda sehingga tidak dikeluarkan dari supermarket.
                          v  Biaya sewa di supermarket bisa dengan rupiah atau dolar, bergantung kebijakan pengelola gedung.
                          Jika produk cokelat Anda masuk ke hipermarket, Anda tidak perlu membayar. Pihak hipermarket hanya akan memberlakukan potongan sekian persen untuk setiap keuntungan yang Anda peroleh.

                          Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda.
                          Wirausahainfo.blogspot.com
                          Motivasi dan inspirasi...

                          Monday 20 August 2012

                          Berbisnis Di Dunia Pelatihan

                          Belajar dari Purdie Candra (pemilik bimbingan belajar Primagama), Feny Shaffira, Kafi Kurnia, Tung Desem Waringin, Andri Wongso, dan lain-lain yang selalu mendapat sambutan meriah dari para pengundangnya, menunjukkan bahwa berbisnis di dunia pelatihan memberi peluang besar. Apalagi kalau melihat semakin banyaknya perusahaan, baik kecil maupun besar, yang terus mengundang mereka demi memantapkan motivasi perusahaan maupun diri sendiri.
                          A. Memulai Bisnis
                          Kalau kita ingin membuka usaha pelatihan seperti mereka atau yang lain, ada beberapa persiapan dan langkah-langkah yang harus dijalani, antara lain sebagai berikut.
                          v Bila Anda ingin membuka usaha pelatihan sekaligus sebagai trainer-nya, Anda harus mampu melihat lebih dalam pada potensi diri Anda. Karena seorang trainer harus memiliki kualifikasi mengajar lebih dari seorang guru biasa. Seorang trainer bukan hanya memberikan input ilmu kepada pesertanya, tapi juga dituntut untuk mampu mengubah paradigma lama menjadi paradigma baru sesuai konsep yang ia bawa. Misalnya konsep ESQ-nya Ary Ginanjar, atau PMQ-nya Aa Gym. lajuga harus membawakan materi secara smart, tapi tetap bersemangat, seperti Andri Wongso atau Tung Desem Waringin, misalnya. Dan yang tidak kalah penting, harus memiliki ciri khas yang berbeda dengan konsep pelatihan lain. Kalau sama, khawatir orang akan menganggap kita meniru atau menjiplak konsep orang lain.
                          v Menentukan segmentasi pasar yang akan diambil sebagai target market Anda sesuai dengan konsep pelatihan Anda. Segmentasi pasar ini akan menentukan langkah-langkah selanjutnya. Seperti Senam yang menentukan segmentasi pasarnya adalah perusahaan maupun instansi pemerintah yang lebih mementingkan status perusahaan, maka langkah selanjutnya yang ia ambil adalah menghubungi notaris untuk mengurus proses pendirian perusahaannya. Tempat kantor menjadi urusan nomor selanjutnya bagi Sena. Berbeda dengan Aji Sopandi (owner Bekam University) yang mengambil segmen pasarnya untuk umum. la lebih dulu mencari tempat untuk belajar peserta. Karena sistem pengajaran yang ia lakukan memang seperti seminar di kelas, hanya dibawakan dengan penuh semangat ala trainer pada umumnya.
                          v Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk langkah-langkah selanjutnya. Peralatan di sini akan berbeda bagi setiap trainer, bergantung konsep pelatihannya. Sena yang pada awal pendirian perusahaannya menawarkan pelatihan outbond team building dan leadership, ia harus menyiapkan alat-alat untuk kegiatan outbond. Untuk pemula, bisa menyewa di tempat penyewaan khusus outbond. Sedang Aji Sopandi, selain menyiapkan ruang kelas yang layak untuk pelatihan, ia juga harus menyiapkan peralatan bekam dan perangkatnya. Bila dibutuhkan, bisa memakai in focus (otomatis plus laptop-nya) untuk menjelaskan materi kepada peserta. Namun, kalau tidak ada, bisa menerangkan tanpa alat apa pun asal kita pede dengan potensi diri kita. Seperti Andri Maadsa (owner Succes University). Pada awal membuka jasa pelatihan dan ia bertindak sebagai trainer-nya, ia nyaris tanpa alat bantu apa pun, tanpa mik, tanpa in focus dan laptop. Tapi ternyata pesertanya tetap bersemangat dan terinspirasi hingga memiliki ribuan murid. Mulai menentukan strategi pemasaran. Hal ini pun akan berbeda bagi setiap jenis pelatihan, bergantung pula pada segmen pasar yang diambil.
                          B. Hambatan Bisnis
                          Hambatan dalam bisnis pelatihan ini beragam, bergantung jenis dan konsep pelatihannya. Namun, secara umum bisa diuraikan, sebagai berikut. Trainer. Kadang, bagi trainer pemula, sering merasa grogi atau kurang menguasai materi.
                          Peserta. Jika suatu pelatihan dibuka untuk umum, kadang jumlah peserta kurang dari yang ditargetkan. Hal ini kadang berpengaruh pada kerugian fasilitas. Misalnya, sudah terlanjur memesan makanan untuk 100 orang peserta, ternyata yang datang hanya setengahnya. Berarti panitia rugi secara materi. Atau bahkan sebaliknya, peserta membludak melebihi kapasitas tempat yang disediakan.
                          Cuaca. Untuk pelatihan outbond yang dilakukan di lapangan, bila tiba-tiba hujan saat pelatihan berlangsung, akan memengaruhi konsentrasi peserta. Meski bisa tetap diteruskan, tapi risiko sakit pada peserta harus tetap dipertimbangkan meski sudah menyiapkan tim medis khusus. Bagi pelatihan yang dilakukan di kelas pun, bila dilakukan di musim hujan, akan memengaruhi jumlah peserta yang hadir. Karena hujan masih sering menjadi alasan bagi orang untuk tidak keluar rumah. Keluhan peserta. Karena peserta banyak dan memiliki karakter yang berbeda-beda, meski pihak pelaksana pelatihan sudah menyiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin, kadang tetap ada yang mengeluh dan protes.
                          C. Strategi Bisnis
                          Bisnis di dunia jasa pelatihan sangat berbeda dengan bisnis jasa bidang lain. Kalau jasa bidang lain, pada umumnya hanya menjual jasa yang bisa dilakukan oleh fisik, seperti laundry, cleaning service, pencucian motor dan mobil, dan lain-lain. Tapi, jasa pelatihan selain harus memberikan servis, juga menjual ide. Seorang marketer di bidang ini harus mampu menyampaikan idenya dengan baik sehingga mampu meyakinkan target pasar bahwa pelatihan yang ditawarkan sangat penting dan mereka butuhkan. Berikut ada beberapa strategi marketing yang sekiranya bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan melalui usaha jasa pelatihan.
                          Untuk strategi pemasaran, bisnis pelatihan dibagi dua, yaitu:
                          1. Strategi pemasaran untuk segmentasi pasar khusus.
                          v Buatlah proposal pelatihan sebaik mungkin sehingga mampu menarik target pasar agar mau mengikuti pelatihan yang Anda tawarkan. Hal ini terutama untuk konsep pelatihan dengan segmen pasar corporate dan instansi pemerintah.
                          v Menyampaikan proposal pelatihan melalui surat. Selain disampaikan secara langsung ke instansi tertentu, juga bisa dikirim melalui surat. Setelah beberapa hari, kira-kira surat tersebut sudah sampai di tempat tujuan, kita konfirmasi melalui telepon. Kalau mereka siap membuat janji untuk bertemu, kita harus siap presentasi.
                          v Jika memutuskan untuk menyampaikan proposal secara langsung, Anda harus memastikan ketika dalam instansi tersebut Anda tidak salah masuk bagian. Setiap corporate dan instansi pemerintah biasanya memiliki orang-orang khusus bagian pelatihan yang membutuhkan provider untuk pelatihan karyawan. Untuk perusahaan, biasanya ia harus melewati dua pintu baru bertemu dengan orang tersebut. Untuk instansi pemerintah, biasanya harus melewati empat pintu. Seorang marketing di bidang ini harus siap dengan prosedur yang dipakai mereka.
                          v Periksa penampilan Anda sebelum presentasi agar ketika Anda tampil di hadapan clien Anda tampil perfect dan mengesankan. Pakailah baju yang bersih dan rapi. Bila perlu memakai jas dan berdasi agar terkesan elegan sehingga mampu meyakinkan mereka.
                          v Untuk menambah kesan profesional, Anda bisa melakukan presentasi dengan bantuan infokus dan laptop.
                          v Buatlah website untuk mengenalkan lembaga Anda kepada publik. Keberadaan website ini sangat penting karena perusahaan-perusahaan middle up yang menjadi target pasar banyak mencari informasi lembaga pelatihan melalui internet.
                          v Mencari target pasar melalui internet.
                          v Berilah alternatif tawaran harga yang bervariasi.
                          v Merekrut instruktur dan karyawan bukan dari orang yang sudah berpengalaman di pelatihan lain, agar mudah di-setting dan memiliki freshgrade (paradigma baru) sehingga Anda bisa menemukan tim yang sevisi dan semisi untuk membangun tujuan yang sama.
                          v Miliki dana khusus untuk mengikutkan karyawan, terutama instruktur, ke pelatihan lain sebagai balance smart atau study banding.
                          2. Strategi pemasaran untuk segmentasi pasar umum
                          Segmentasi pasar umum di sini maksudnya adalah, peserta pelatihan bisa diikuti oleh orang banyak, siapa pun, balk dari pelajar, mahasiswa, maupun orang dewasa lain. Untuk menjangkau mereka, ada beberapa strategi yang bisa digunakan.
                          v Sebar pamflet dan tempelkan di tempat-tempat strategis, minimal tiga Minggu sebelum hari H pelatihan. Semakin banyak pamflet yang disebar, semakin banyak peluang orang untuk tahu, dan bila kemudian mereka tertarik, maka mereka pasti akan datang ke pelatihan.
                          v Cantumkan tiga nomor yang berbeda pada pamflet agar publik yang berminat mengikuti pelatihan bisa leluasa melakukan konfirmasi lewat telepon sesuai nomor operator milik mereka. Hal ini akan meringankan biaya telepon target pasar. Karena biaya telepon dari sesama operator biasanya lebih murah.
                          v Cari tempat pelatihan yang strategis dan mudah dijangkau.
                          D. Analisis Bisnis
                          Modal awal
                          Laptop
                          Rp 5.000.000,00
                          Telepon genggam
                          Rp 2.000.000,00
                          Jumlah
                          Rp 7.000.000,00
                          Peralatan mengalami penyusutan selama 2 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 7.000.000,00 - Rp 1.000,00) : 2 = Rp 3.499.500,00 per tahun atau sama dengan Rp 291.625,00 per bulan.
                          Perlengkapan:
                          Kartu nama
                          Rp 75.000,00
                          Promosi tools (brosur, pamflet, dll.)
                          Rp 150.000,00
                          Alat tulis
                          Rp 100.000,00
                          Jumlah
                          Rp 325.000,00
                          Perhitungan Laba/Rugi per Bulan
                          Pendapatan
                          Pelatihan (50 orang X Rp 200.000,00)
                          Rp 10.000.000,00
                          Biaya-biaya:
                          Memperbanyak modul
                          Rp 200.000,00
                          Sewa tempat
                          Rp 1.000.000,00
                          Sewa peralatan
                          (LCD proyektor, sound system)
                          Rp 1.000,00000
                          Iklan
                          Rp 1.000.000,00
                          Biaya penyusutan
                          Rp 291.625,00
                          Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda.
                          Wirausahainfo.blogspot.com
                          Motivasi dan inspirasi...

                          Labels