Selain gampang dilakukan, bisnis sablon modalnya relatif kecil, pengelolaan tidak rumit, dan risikonya pun sangat rendah. Keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha sablon cukup lumayan, sekitar 10% sampai 50% dari biaya keseluruhan. Pada waktu-waktu tertentu, seperti pemilu dan pilkada, omzet dapat bertambah beberapa kali lipatnya. Konsumen usaha sablon, di antaranya perusahaan, individu, atau kepanitiaan sebuah acara.
A. Memulai Bisnis
1. Pengetahuan dan Keterampilan
Keterampilan menyablon akan memengaruhi bisnis karena Anda tidak bisa hanya mengandalkan karyawan. Keterampilan dalam menentukan warna, jumlah warna, ukuran, dan tingkat kesulitan akan memengaruhi besar ongkos produksi dan berimbas pula pada harga yang diberikan kepada konsumen.
2. Modal
- Bisnis ini bisa dimulai dengan modal kecil. Namun, semakin besar modal akan semakin baik. Modal uang digunakan untuk membeli peralatan sablon.
- Lokasi. Usaha ini sebenarnya tidak memerlukan lokasi strategis, apalagi jika Anda bisa memasarkannya dengan pola promosi tertentu. Bahkan, banyak usaha sablon berada di gang-gang sempit. Namun, jika modal Anda cukup besar, tak ada salahnya memilih tempat yang strategis, misalnya di tempat yang banyak dilalui orang. Peralatan. Peralatan yang bisa digunakan sangat bervariasi. Anda bisa menggunakan teknologi modern atau hanya memakai printer warna. Modal untuk membeli bahan baku juga perlu Anda miliki karena biasanya konsumen membayar setelah pesanannya jadi. Jika Anda kesulitan mendapatkan modal awal, tidak ada salahnya bernegosiasi untuk mendapatkan bahan kaus di awal dan membayarnya belakangan.
B. Hambatan Bisnis
Hambatan yang mungkin terjadi ketika menjalankan bisnis ini di antaranya sebagai berikut.
- Adanya pesaing yang memiliki peralatan yang lebih canggih.
- Pembayaran yang sering terlambat dari para konsumen.
C. Strategi Pasar
- Buat spanduk dengan desain unik dan bagus, disertai nama dan alamat usaha sablon Anda.
- Sebarkan ke berbagai tempat strategis.
- Lakukan penawaran langsung ke perusahaan-perusahaan.
- Miliki kekhasan, misalnya dalam hal desain.
- Promosikan usaha sablon Anda ke komunitas-komunitas remaja yang gandrung menggunakan baju seragam.
- Dekati juga anak sekolah dan mahasiswa yang ingio membuat kaus sablon khas angkatan.
Jika Anda ingin membuat sablon dalam jumlah besar, tak ada salahnya berpromosi ke partai-partai politik atau calon kepala daerah untuk membuat kaus kampanye.
D. Analisis Bisnis
Modal Awal:
Peralatan:
Komputer Rp 3.000.000,00
Printer Rp 700.000,00
Screen dan alat sablon Rp 500,000,00
Jumlah Rp 4.200.000,00
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 4.200.000,00 - Rp 1.000,00) / 4 = Rp 1.049.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 87.479,00 per bulan.
Perlengkapan:
Spanduk Rp 100.000,00
Brosur Rp 100.000,00
Alat tulis Rp 50.000,00
Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
Pendapatan
(500 potong baju X Rp 7.000,00) Rp 3.500.000,00
Biaya-biaya:
Cat sablon Rp 800.000,00
Perlengkapan Rp 250.000,00
Lain-lain Rp 100.000,00
Jumlah Biaya Rp 2.287.479,00
Laba bersih Rp. 1.212.521,00
Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah anda.
Wirausahainfo.blogspot.com
Motivasi dan inspirasi...
No comments:
Post a Comment