Thursday, 20 June 2013

Bubur Singkong Mutiara

Assalamualaykum


Cuaca yang tidak menentu kadang panas menyengat tapi mendadak hujan deras dan dingin membuat perut sering keroncongan. Terpikir deh bikin bubur yang mengenyangkan biar bentar-bentar nggak protes.
Sudah beberapa hari nggak ketemu singkong di tukang sayur karena cepet ludes. Hawa dingin memang paling asyik makan singkong goreng anget-anget. Setelah kemarin dapat singkong tadi pagi langsung dieksekusi, sekalian mengurangi stok sagu mutiara di dapur.


Bahan :
500 gr singkong kupas, potong dadu
500 ml air
125 gr gula merah
2 lbr daun pandan
1/4 sdt garam
1-2 sdm gula pasir (gunakan jika diperlukan)
1 sdm tapioka/kanji/aci, larutkan dengan sedikit air
250 gr sagu mutiara matang (resep disini)

Kuah santan : (rebus sambil diaduk-aduk supaya tidak pecah)
500 ml santan dari 1/2 butir kelapa parut
1/2 sdt garam

Cara membuat :
1. Rebus air dan gula merah sampai larut, saring. Rebus kembali dan tambahkan daun pandan dan garam. Biarkan mendidih. Cek rasanya, jika kurang manis tambahkan gula pasir.
2. Masukkan singkong, rebus sampai empuk dan kuah benrkurang. Jika kuahnya menyusut banyak sementara singkong belum empuk tambahkan air panas.
3. Masukkan larutan tapioka dan masak sampai kental dan meletup-letup. Matikan api.
4. Dalam sebuah mangkuk letakkan bubur singkong, beri sagu mutiara dan siram dengan kuah santan. Sajikan.


Resep Masakan Sambal Jengkol

Resep



Untuk orang indonesia pasti sudah sangat mengenal jengkol. Ya buah yang satu ini memang sangat terkenal dengan aromanya yang khas yang terkadang membuat orang menjauhinya. Tetapi dibalik aromanya, ternyata jengkol ini memiliki rasa yang tak bisa di anggap remeh apalagi jika sudah di olah menjadi salah satu resep sambal seperti resep sambal jengkol. Rasanya yang lezat membuat orang menjadi tak peduli dengan aroma yang ditimbulkan, karena rasa yang tercipta dari resep sambal jengkol ini lebih memikat daripada aromanya.
Resep sambal jengkol ini terbukti banyak sekali yang menyukainya mulai dari remaja hingga orang tua. Resep sambal jengkol ini juga pas apabila disantap bersama resep masakan lainnya, seperti aneka resep ayam, resep ikan, hingga resep seafood. Dijamin pasti aneka resep masakan anda akan lebih nikmat. Nah penasaran dengan rasanya? berikut resep sambal jengkol yang bisa anda buat sendiri di rumah.
Bahan:
1/2 kg jengkol
Daun jeruk secukupnya, iris-iris
Gula merah sukupnya
Minyak goreng untuk menumis
Garam sekupnya
Bumbu:
4 siung bawang putih
6 butir bawang merah
5 buah cabai merah
1 cm lengkuas, memarkan
2 lbr daun salam
Cara Membuat:
1. Potong jengkol menjadi beberapa bagian, goreng hingga berubah warna dan tiriskan.
2. Goreng bawang merah, bawang putih dan cabai, lalu diulek hingga halus.
3. Panaskan minyak goreng untuk menumis, masukkan bumbu yang sudah diulek, tambahkan daun jeruk, lengkuas,daun salam, dan gula merah, hingga harum.
4. Masukkan jengkol yang sudah digoreng, tambahkan garam dan penyedap rasa secukupnya, aduk rata hingga matang.
5. angkat dan sambal jengkol siap untuk disajikan.

Waaah patut di coba ya resep sambal jengkol lezat di atas, sepertinya akan sangat nikmat bila disantap dengan nasi hangat berserta sajian lainnya. Sebagai hidangan penutup sajikan pula aneka resep kue kering dan resep kue basah yang akan memaniskan hari anda. Selamat mencoba.

sumber:  http://resepcaramembuat.com/resep-sambal-jengkol.html

resep masakan Sambal Pecel Lele

Resep



Salah satu resep masakan favorit masyarakat saat malam hari tiba adalah resep pecel lele. Hampir disetiap daerah dengan mudah dapat kita temui kios-kios penjual pecel lele di pinggir jalan. Selain karena rasanya yang lezat, salah satu faktr yang membuat resep pecel lele ini begitu diminati adalah resep sambal pecel lelenya. Berbeda dengan resep sambal lainnya, resep sambal pecel lele ini terasa begitu spesial dan berbeda karena rasanya yang tidak terlalu pedas dan cenderung manis sehingga dari anak-anak hingga orang tua menyukai resep sambal lele ini.
Resep sambal pecel lele ini pun tak hanya cocok sebagai pendamping resep masakan pecel lele saja, tetapi juga cocok disajikan bersama hidangan lain seperti aneka resep ayam, ikan bakar atau ikan goreng dan aneka resep masakan gorengan lainnya. Untuk anda pecinta resep pecel lele ini, kini anda bisa membuatnya sendiri di rumah dengan resep sambal pecel lele dibawah ini.
Bahan :
2 buah tomat
3 biji cabe merah.
5 bawang merah
5 siung bawang putih.
Cabe rawit secukupnya.
5 butir kemiri.
Gula merah secukupnya.
Garam secukupnya.
Penyedap rasa (vetsin) secukupnya.
Cara Membuat :
1. Siapkan gula merah, garam, dan penyedap rasa kedalam cowet. Ulek-ulek sampai halus.
2. Goreng bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit dan kemiri.
3. Angkat dan masukkan ke dalam bumbu yang sudah dihaluskan tadi. Ulek jangan sampai terlalu halus.
4. Goreng Tomat dalam api sedang, jika sudah cukup matang. Angkat dan masukan ke bumbu lain. Ulek-ulek jangan sampai terlalu halus.
5. sambal pecel lele siap untuk disajikan.
Kini anda tak perlu susah-susah pergi ke kios pecel lele untuk menikmati resep sambal pecel lele lezat seperti diatas karena sekarang bisa dengan mudah anda sajikan dirumah. Sebagai pelenngkapnya sajikan pula aneka resep kue kering dan resep kue basah sebagai hidangan penutupnya. Selamat mencoba.

sumber:  http://resepcaramembuat.com/resep-sambal-pecel-lele.html

Tuesday, 18 June 2013

Trancam

Assalamualaykum


Sejak tinggal di Ciledug untuk pertama kali inilah saya bikin trancam. Dibandingkan bikin urap lebih cepat bikin trancam karena semua sayur yang dipake adalah mentah.
Sedang bikin urap harus dikukus atau direbus dulu. Setelah kluyuran di sini, kemarin saya dapat hidayah untuk bikin trancam ini. Resep aslinya menggunakan tempe kukus tapi kemarin saya goreng. Bumbu urap-pun saya sangrai sebentar supaya tidak mudah basi. Ketika menyangrai jangan terlalu lama supaya kelapanya tidak kering. Kalo sampai kering akan seret ketika dimakan /ditelan. Selain itu bumbu urapnya saya beri kunyit sedikit supaya lebih menarik karena saya cuma pake 1 biji cabe merah (masih harus mengurangi yang pedas gitu). Toge yang saya pake juga toge yang sudah keluar kecambahnya, bukan toge pendek, karena menurut saya terasa lebih segar dan kress (renyah). Karena sayur yang dipake adalah sayur mentah jangan lupa untuk mencuci dulu sampai bersih ya.

Bahan :
150 gr tempe potong dadu
6 lonjor kacang panjang, iris tipis
1 bh ketimun, buang bijinya potong dadu
2 ikat daun kemangi, petik daunnya
50 gr toge

Bumbu :
1/2 butir kelapa setengah tua, parut memanjang
3 siung bawang putih
2 cm kencur
2 lbr daun jeruk
1 bh cabe merah keriting (sesuai selera)
1/2 cm kunyit
1 sdt gula merah
1/2 sdt terasi
garam secukupnya

Cara membuat :
1. Goreng tempe sampai setengah matang, angkat tiriskan.
2. Haluskan bawang putih, kencur, daun jeruk, cabe, kunyit gula merah, terasi dan garam. Cek rasanya. Campur dengan kelapa parut.
3. Tuang ke dalam wajan lebar, nyalakan api kecil dan sangrai sampai kelapa terasa panas. Jangan terlalu lama menyangrai supaya kelapa tidak terlalu kering. Angkat dan dinginkan. Sajikan bersama sayur dan tempe yang telah digoreng kemudian aduk rata.



Tuesday, 11 June 2013

Nugget Tempe Sayur

Assalamualaykum


Beberapa waktu yang lalu saya pernah berpikir untuk membuat snack yang gurih. Setelah browsing internet saya tertarik untuk bikin nugget tempe ini.
Bahannya yang mudah dan sederhana yang jadi prioritas utama. Awalnya pingin bikin risoles tapi kok khawatir badan belum kuat bikin kulitnya yang makan waktu lama. Akhirnya terpikir bikin nugget tempe aja karena belum pernah mencoba. Kalo nugget tahu malah udah beberapa kali cuma nggak difoto karena males. Resep dasarnya saya ambil dari Sajian Sedap dan diolah sesuai keinginan saya. Untuk pelapisnya saya menggunakan larutan terigu karena saya menghindari minyak yang berbuih ketika digoreng. selain itu juga supaya nugget tidak banyak menyerap minyak. Hasilnya nugget tempe yang yummy karena pake daging dan juga keju. Nggak usah banyak ngomong langsung ceki-ceki resepnya aja ya (lagi males ngetik).

Bahan :
200 gr tempe
150 gr daging ayam/sapi giling
1 bh wortel, serut kasar
1 batang daun bawang, iris halus
1 sdm tepung panir
2 sdm keju parut
1 butir telur
3 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
2 sdm tepung terigu
75-100 ml air
Tepung panir secukupnya
Minyak goreng

Cara membuat :
1. Kukus tempe selama 20 menit, angkat dan haluskan
2. Haluskan bawang merah dan bawang putih.
3. Campur tempe halus, daging ayam, wortel serut, daun bawang, tepung panir, keju parut, telur dan juga bumbu halus. Beri garam dan merica bubuk, aduk rata. Cek rasanya.
4. Siapkan loyang persegi ukuran 18x18 cm alasi alumunium foil dan olesi minyak goreng. Panaskan kukusan sampai mendidih.
5. Tuang adonan tempe ke dalam loyang dan ratakan.
6. Kukus selama 30 menit sampai padat. Angkat dari kukusan dan dinginkan.
7. Dalam sebuah mangkuk campur terigu dan air, aduk sampai menjadi adonan yang licin.
8. Potong nugget tempe, celupkan dalam adonan terigu dan gulingkan ke dalam tepung panir. Diamkan sedikitnya selama 15 menit supaya tepung panir benar-benar melekat
9. Panaskan minyak goreng yang cukup banyak. Goreng nugget tempe sampai kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.


Sunday, 9 June 2013

Cake Marmer Jadul

Assalamualaykum


Jika ingat ketika masih belajar bikin kue waktu kelas 5 SD, ini merupakan kue yang pertama kali saya pelajari. Bahkan ketika SMP ada pelajaran PKK yang mengharuskan praktek membuat kue.
Dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Dan kelompok saya membuat cake marmer. Dua minggu sebelum dimulai kami kumpul di rumah teman untuk pemanasan. Kebetulan ibu teman saya ini pintar bikin kue dan masak memasak. Saya ditugasi bawa mixer dan dengan senang hati saya gotong ke sana. Pada waktu inilah saya melihat praktek bikin kue secara live setelah sebelumnya hanya belajar otodidak dari majalah atau tabloid dan hasilnya tidak pasti, kadang sukses kadang bantat. Ibu teman saya ini menerangkan dengan detail dan teliti step by step proses pengocokan dan cara menuang bahan ke dalam adonan. Waktu itu sekitar tahun 1989-1990 dan belum ada cake emulsifier (mungkin sudah ada tapi masih jarang yang tau) dan pengembangnya hanya menggunakan sejumput soda kue. Setelah jadi betapa senangnya, karena akhirnya bisa bikin kue yang empuk dan menul-menul. Satu hari sebelum hari H saya mengusulkan untuk menambahkan hiasan berupa buttercream untuk mempercantik kue. Alhamdulillah usul saya diterima. Keesokan harinya ketika membuat kue lancar-lancar saja. Masalah sedikit muncul ketika waktunya menghias menggunakan buttercream dan spuit. Dari semua anggota tidak ada satupun yang lihai menyemprotkan buttercream. Berhubung saya yang usul akhirnya saya 'ketiban sampur" untuk menghiasnya. Alamaaaaakkkk...jujur aja saya langsung nervous karena belum pernah melakukannya. Saya hanya pernah membuat kue semprit. Bermodal pengalaman itulah saya membuat motif swirl diatas potongan kue yang sudah jadi. Setelah dihias secantik cantiknya (menurut penilaian kami lho) kue ini langsung dibawa ke kantor guru untuk dinilai. Nilai baru akan keluar di awal minggu karena kuenya dibuat Sabtu siang. Setelah ditunggu akhirnya nilai dibagikan dan kelompok kami mendapat nilai 8,5. Yeayyyy.....senangnyaaaaaa. Kata guru PKK kelompok kami mendapat tambahan nilai dibandingkan kelompok yang lain karena dari penampilan terlihat menggiurkan. Buttercreamnya membuat penampilannya jadi lebih cantik daripada kelompok lain. Setelah ada tugas bikin kue itulah saya jadi lihay bikin kue di rumah dan hasilnya disukai alm bapak karena bapak suka dengan kue homemade.

Setelah cerita tentang cake marmer jadul, saya pernah melihat ada yang posting juga. Beberapa waktu yang lalu mbak Nien Ing membuat Cake Marmer Jadul. Cantik deh picnya. Resep ini berasal dari Pak Sahak. Siapa sih yang nggak tau Pak Sahak ? Resep beliau selalu yahud dan banyak dijadikan andalan para bakul kue. Proses pembuatannya mudah karena semua bahan kecuali margarin dan minyak sayur dikocok jadi satu. Setelah kental dan rata barulah kedua bahan tadi dimasukkan. Tapi resep saya nanti dibuat dengan metode sponge cake seperti umumnya ya. Karena mixer saya kapasitasnya kecil jadi nggak berani pake sistem all in one. Selain itu saya hanya pake setengah resep yang menggunakan 5 butir telur. Motif marmernya juga pake coklat bubuk yang diberi air panas. Jadi judulnya kue ini adalah kue nostalgia buat saya.


Bahan :
5 butir telur utuh
125 gr gula pasir
10 gr emulsifier (saya pake 1/2 sdt SP)
150 gr tepung terigu
15 gr susu bubuk
15 gr tepung maizena
100 gr margarin cair
50 gr minyak sayur
1 sdm coklat bubuk
1-2 sdm air panas
1 sdt pasta coklat

Cara membuat :
1. Siapkan loyang bentuk ring diameter 20 cm, olesi margarin dan taburi sedikit tepung. Panaskan oven dengan suhu 180°C.
2. Kocok telur, gula dan SP dengan speed tinggi sampai kental dan mengembang selama 10 menit. Tidak perlu sampai berjejak ya.
3. Masukkan ayakan terigu, susu bubuk dan maizena, kocok dengan speed rendah sampai rata. Matikan mixer.
4. Masukkan campuran margarin cair dan minyak sayur, aduk balik menggunakan spatula.
5. Dalam sebuah mangkuk campur coklat bubuk dan air panas sampai berbentuk pasta. Tuangi adonan sebanyak 2 sendok sayur, aduk rata. Masukkan pasta coklat.
6. Tuang adonan putih ke dalam loyang. Masukkan adonan coklat di beberapa tempat secara acak. Bentuk motif marmer menggunakan lidi/garpu.
7. Panggang dalam oven selama 45 menit. Lakukan test tusuk. Setelah matang segera keluarkan dari loyang supaya kue tidak menciut.



Bihun Goreng

Assalamualaykum


Setelah bikin Mi Goreng Jawa tempo hari sekarang saatnya mengeksekusi bihun yang nganggur. Bihun ini kalo di Jawa disebut dengan mihun.
Kalo makan bihun sepiring juga rasanya kenyang. Lumayan deh buat pengganti nasi, biar nggak bosen gitu. Sebenarnya di depan rumah tiap hari lewat bakul pecel yang bawa bihun goreng. Biasanya kalo beli bihun gorengnya disiram dengan bumbu pecel supaya lebih yummy. Tapi karena bumbu pecelnya teramat pedas, mending nggak aja deh. Sayang badan gitu. Proses pembuatan dan bumbunya sama persis dengan Mi Goreng Jawa.  Untuk bihunnya saya menggunakan bihun jagung. Kelebihan bihun jagung ini tidak mudah hancur jika diolah. Jadi siplah jika dijadikan bihun goreng yang memerlukan pengadukan yang cepat supaya merata bumbunya.

 Bahan :
1 bks (190 gr) bihun jagung kering
4 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
5 butir bawang merah, iris tipis
2 sdt kecap ikan/asin
1 batang daun bawang, iris halus
1 bh wortel, potong bulat
5 batang sawi hijau, potong-potong
5 lbr kol/kubis, potong kasar
5 butir bakso, potong sesuai selera
3 bh sosis, potong bulat
2 butir telur, dibuat orak arik

Bumbu halus :
4 siung bawang putih
1/2 sdt merica bulat
4 butir kemiri
1 sdm ebi yang sudah direndam air panas sampai empuk

pelengkap :
bawang goreng
mentimun
cabe rawit

Cara membuat :
1. Rebus bihun sampai matang, angkat dan tiriskan. Siram dengan air dingin beberapa kali sampai menjadi dingin. Tuangi bihun dengan kecap manis dan saus tiram. Beri garam dan gula pasir, aduk rata dan cek rasanya. Jika suka bisa ditambahkan kaldu bubuk atau penyedap rasa. Sisihkan.
2. Tumis bawang merah dan bumbu halus sampai wangi. Masukkan kecap ikan, daun bawang dan wortel, aduk rata. Biarkan wortel matang.
3 Masukkan sawi hijau, kol, bakso, sosis, telur orak arik dan bihun berbumbu. Aduk rata sampai ke dasar wajan. Cek rasanya. Jika telah matang angkat bihun dan sajikan hangat beserta pelengkap.


Thursday, 6 June 2013

Roti Pisang Coklat Keju

Assalamualaykum


Suatu saat di awal tahun 2011 saya browsing di internet dan kesasar di blognya Florence. Tertarik dengan aneka resep yang ada di dalamnya.
Tanpa sengaja saya membaca sebuah resep roti/bread yang menggunakan Tangzhong (water roux). Untuk pertama kali itulah saya dengar kata tangzhong. Tangzhong adalah suatu adonan tepung dan air yang dipanaskan di atas api kecil sampai mendidih dan mengental. Tangzhong ini kemudian didinginkan dan dicampur dengan bahan roti. Fungsinya untuk melembutkan adonan roti/bread. Terhenyak saya membacanya karena selama ini saya selalu berusaha mencari pelembut roti yang alami. Jika membuat roti saya selalu pake bread improver. Tidak disangka orang Cina sudah menggunakannya selama puluhan tahun. Tanpa pikir panjang saya segera mempraktekkan resep yang saya dapat ini dan hasilnya membuat saya surprise. Ternyata adonan rotinya memang sangat lembut. Dan tidak terlalu berat untuk diuleni karena adonan jadi lebih lunak (itu menurut saya ya). Setelah sukses menaklukkan roti dengan metode tangzhong saya selalu membuat roti sobek, bun, pizza atau roti yang lain dengan adonan ini. Sayang di bulan Oktober 2011 saya terkena rematik yang membuat saya harus "berpisah" dengan tangzhong karena badan tidak kuat nguleni adonan.

Sekarang ini kondisi saya sudah lebih baik dan merasa kuat untuk menguleni lagi. Sebagai korban pertama saya membuat roti pisang coklat keju. Ini karena ketika mudik bulan lalu saya dibelikan roti piscok keju di sebuah bakery oleh adik saya. Rasanya masya Allah enak banget. Kelezatannya masih terbayang-bayang meskipun saya sudah kembali di Ciledug. Oleh karena itulah saya berniat banget membuatnya. Hasilnya Alhamdulillah enak. Empuk dan lembut sesuai yang saya inginkan.

Adonan di bawah nanti tidak pake telur ya dan sudah dimodif sesuai keinginan saya. Sengaja tidak pakai telur karena ingin membandingkan saja. Dulu saya selalu pakai telur meski menggunakan metode tangzhong. Setelah matang hasilnya tidak terlalu berbeda dengan pake telur. Tetap saja lembut dan empuk. Jadi kalo kehabisan telur nggak usah panik deh. Eh tapi kan tetap butuh telur untuk olesan kan ? hehe...iya ya lupa eike. Untuk pisangnya saya menggunakan pisang uli yang ditumis sebentar dengan mentega/margarin. Dan coklatnya pake DCC yang diserut. Ketika dioven coklatnya sampai meleleh keluar, duuuuhhh bikin ngeces deh....

Untuk pic,  hasilnya membuat saya sedikit kaget karena agak blur. Semalam saya habis utak-atik seting kamera dan lupa diseting lagi. Huwaaaa....Dari sekian banyak jepretan hanya pic paling atas yang tajam dan bagus. Lainnya blur semua. Udah deh insya Allah lain waktu jeprat-jepret lagi buat obat kecewa hari ini.


Bahan :
Tangzhong (water roux) :
25 gr tepung terigu protein tinggi
125 ml air dingin suhu ruang

Bahan utama :
1,5 sdm ragi instan
50 ml air hangat
1 sdt gula pasir
200 gr tepung terigu protein tinggi
50 gr tepung terigu protein sedang
50 gr gula pasir
2 sdm susu bubuk
1 resep adonan tangzhong
3-5 sdm air dingin suhu ruang (gunakan jika diperlukan)
50 gr mentega/margarin
1/2 sdt garam halus

Isi :
10 bh pisang uli/raja, tumis sebentar menggunakan mentega/margarin
Dark cooking Chocolate, serut kasar
Keju cheddar, diparut

Olesan :
1 kuning telur, kocok lepas
1 sdm susu cair
mentega/margarin secukupnya

Cara membuat :
1. Tangzhong : dalam sebuah panci kecil letakkan terigu kemudian tuangi dengan air sambil diaduk menggunakan whisker sampai licin dan halus.
2. Nyalakan api  kecil dan aduk-aduk adonan sampai mengental. Begitu mendidih dan meletup letup kecil segera matikan api dan dinginkan.
3. Sementara itu dalam sebuah mangkuk campur ragi instan, air hangat dan gula pasir, aduk rata. Letakkan di tempat hangat selama 15 menit sampai berbuih.
4. Dalam sebuah wadah besar campur kedua macam tepung, gula pasir dan susu bubuk, aduk rata. Masukkan adonan tangzhong dan larutan ragi, uleni sampai rata. Jika selama diuleni tepung terasa kering tambahkan air sedikit demi sedikit, sesendok demi sesendok sampai terasa lembab. Tapi jika terlalu lembek tambahkan tepung sedikit demi sedikit.
5. Masukkan mentega dan garam, uleni lagi sampai adonan menjadi kalis, kurleb 15-20 menit. Bulatkan adonan dan tutup menggunakan serbet lembab. Letakkan di tempat hangat sampai mengembang 2x lipat selama 1 jam. Siapkan loyang datar beroles mentega.
6. Kempiskan adonan dan bagi menjadi 10 bagian. Tipiskan masing -masing bagian berbentuk oval kemudian beri DCC dan pisang, gulung sampai setengah bagian. Setengah bagian adonan dikerat menggunakan pisau tajam. Lanjutkan menggulung sampai di ujung adonan. Letakkan di atas loyang dan lakukan sampai adonan habis. Fermentasikan kembali di tempat hangat selama 90 menit.
7. Duapuluh menit sebelum fermentasi berakhir panaskan oven dengan suhu 200° C. Olesi permukaan roti dengan campuran kuning telur dan susu sampai rata. Taburi dengan keju. Panggang selama 15 menit sampai berwarna kuning kecoklatan. Setelah dikeluarkan dari oven segera olesi dengan mentega supaya tidak kering.




Tuesday, 4 June 2013

Lodeh Kuning

Assalamualaykum


Lodeh merupakan salah satu sayur favorit di rumah. Biasanya lodeh ini pake tempe semangit untuk bumbunya.
Setelah tinggal di Ciledug dan agak repot cari tempe semangit, ya cari akal supaya lodeh tetap enak. Ketika browsing ternyata pake ebi atau rebon juga bisa. Ini cocok bagi penggemar lodeh tapi nggak suka tempe semangit. Supaya tampil lebih cantik (mau masuk blog gitu) lodehnya diberi kunyit. Ini gara-gara liat Pak Bondan Winarno menikmati lodeh begini di acara kuliner yang beliau bawakan. Pak Bondan nyebut lodeh ini Lodeh Piyayi. Mungkin karena warnanya yang menarik, tidak seperti lodeh yang umumnya berwarna putih agak keruh. Sedang untuk isinya saya cemplungi dengan irisan wortel supaya keliatan berwarna warni. Nggak pake daun melinjo karena daun melinjo disini sudah pada tua-tua, jadi agak alot/liat jika dimakan. Berbeda dengan di Jawa, daun melinjo yang dijual masih muda sehingga enak untuk isian lodeh. Lauk pendamping yang cocok untuk lodeh sebenarnya ikan asin. Tapi di kulkas saya menyimpan ikan cuwe pindang dan ketika digoreng terasa sedikit asin gurih. Cocok deh makan pake itu. Jika menginginkan sayur lodeh yang menggunakan tempe semangit, ada disini ya.

Bahan :
300 ml santan dari 1/2 butir kelapa parut
500 ml santan encer
1 bh jagung manis, potong bulat
1 bh wortel, potong bulat
1/2 bh labu siam ukuran besar, potong dadu
6 lonjor kacang panjang, potong 2 cm
1 bh terong ukuran besar, potong-potong
150 gr tempe, potong dadu
3 bh cabe merah (sesuai selera), potong serong tipis
3 bh cabe hijau besar, potong bulat
2 lbr daun salam
1 potong lengkuas, memarkan
garam, gula merah secukupnya

Bumbu halus :
1 sdt ketumbar
8 butir bawang merah
3 siurng bawang putih
3 cm kunyit
3 cm kencur
4 butir kemiri
2 sdm ebi yang sudah direndam air panas sampai empuk

Cara membuat :
1. Dalam sebuah panci rebus jagung manis, bumbu halus, santan encer, daun salam dan lengkuas sampai mendidih.
2. Masukkan semua sisa bahan seperti wortel, labu siam, kacang panjang, tempe, terong dan kedua macam cabe. Didihkan kembali. Tuangi dengan sisa santan. Beri garam dan gula merah.
3. Didihkan sekali lagi sambil diaduk aduk supaya santan tidak pecah. Cek rasanya. Jika telah matang matikan api. Sajikan.

Sunday, 2 June 2013

Ampyang (Gula Kacang)

Assalamualaykum


Sudah beberapa lamanya saya nggak makan ampyang. Ampyang yang nama lainnya gula kacang adalah salah satu makanan tradisional favorit saya.
Jadul saya sering beli di Pasar Klewer Solo karena sering diajak ibu beli baju disitu (sekarang pun jika mudik, Pasar Klewer tetap saya sambangi buat beli batik). Bulan Mei kemarin saya sempat mudik selama seminggu dan membawa ampyang untuk oleh oleh. Setelah habis saya kok masih pingin. Ampyang ini salah satu jenis cemilan yang saya pelajari waktu masih SD. Soalnya gampang banget. Gula merah dilelehkan di atas wajan bersama sedikit air. Setelah mencair kacang segera dimasukkan dan diaduk cepat. Kemudian dicetak di atas tampah beralas koran. Itu jadul ya. Sekarang nggak berani nyetak ampyang di atas koran. Pake kertas roti gitu biar lebih higienis. Setelah dicetak diamkan beberapa saat sampai mengeras dan kering.

Untuk kacang tanahnya, sebelum diolah menjadi ampyang disangrai atau dipanggang dulu. Saya lebih suka dipanggang di dalam oven karena nggak ribet. Jika disangrai kita harus rajin mengaduk-aduk supaya kacang tidak gosong. Suhu yang dibutuhkan untuk memanggang kacang biasanya saya pakai 180°C dan dipanggang selama 15 menit. Kemudian segera keluarkan dari oven supaya tidak hangus karena kacang masih mengalami proses pematangan di luar oven. Setelah dingin barulah diolah sesuai selera.


Bahan :
250 gr gula merah warna gelap
50 ml air
250 gr kacang tanah sangrai/panggang
2 ruas jari jahe, parut dan diperas airnya

Cara membuat :
1. Siapkan nampan/tampah lebar, alasi dengan kertas roti untuk mencetak ampyang, sisihkan.
2. Dalam wajan lelehkan gula merah dan air.
3. Setelah mencair masukkan air jahe dan kacang tanah. Aduk cepat sampai rata.
4. Selagi panas ambil menggunakan sendok makan dan letakkan sesendok demi sesendok diatas kertas roti. Lakukan secara cepat supaya tidak keburu mengeras. Dinginkan sampai kering dan keras.
5. Setelah dingin lepaskan dari kertasnya dan simpan dalam toples. Sajikan bersama teh pait, hmmm....nikmaaaattt.....



Labels