Friday, 22 February 2013

Undur Diri Sejenak

Assalamualaykum

Apa kabar semua ? Semoga anda semua dalam keadaan baik-baik dan sehat walafiat ya. Hari ini saya tidak akan sharing resep baru melainkan mohon ijin untuk undur diri sejenak dari blog karena sedang tidak sehat.
Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis yang menyatakan bahwa saya terserang maag dan meriang. Rasa tidak nyaman itu ternyata terus berlanjut sampai pada hari Senin yang lalu. Setelah kejadian itu saya berpikir jangan-jangan saya terkena penyakit Thypus. Keesokan harinya saya langsung cek darah dan ternyata benar !! Positif thypus 1/640. Oleh dokter disarankan rawat inap. Tapi saya keberatan karena anak saya yang kelas 6 SD sebentar lagi akan mengikuti ujiian akhir. Akhir Pebruari ini pun sudah ujian praktek. Oleh dokter akhirnya saya diberi obat dan diharuskan bedrest total. Bedrest ini merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar !! Biarpun kepala tidak pusing dan hanya perut saja merasa kurang nyaman (kadang merasa mual) tetap saja tidak boleh turun dari tempat tidur. Semua aktivitas harus dilakukan di atas tempat tidur kecuali jika ingin ke kamar mandi. Bahkan menulis entri ini pun sambil berbaring, hehehe...kalo nggak gini bete banget euy.....

Selain minum obat dari dokter saya pun mengkonsumsi obat herbal. Dan saya merasa herbal ini banyak menolong saya. Kondisi fisik saya tidak telalu drop. Kalo dituruti sebenarnya saya masih bisa turun dari tempat tidur dan sanggup berjalan dengan kepala tegak. Tapi saya tetap patuh nasihat dokter yang mengharuskan bedrest total supaya tidak bertambah parah (iddiiiihhhh...jadi pasien manis). Saya belum tahu sampai kapan saya harus bedrest begini. Mungkin bisa 7-10 hari. Kok lama ya. Khawatir juga dengan bahan-bahan kue yang telah saya stok di awal bulan. Takut kadaluwarsa.

Akhirnya dengan segla kerendahan hati saya mohon undur diri dulu dan juga mohon maaf jika selama bergaul di dunia maya saya ada salah kata yang menyakitkan hati. Tapi jika kondisi memungkinkan Insya Allah saya juga akan tetap blogwalking ke blog teman-teman sekedar meninggalkan jejak di sana. Ok, sampai disini dulu ya ocehan saya dan met jumpa lagi. Daaaa.....

Friday, 15 February 2013

CENIL

Assalamualaykum


Malem mingguan sambil ngemil cenil, asssiiikkkk.... Bertahun-tahun saya nggak bikin cemilan ini karena kalo pingin mending beli jadi aja karena mudah didapatkan.
Lagian saya juga paling nggak suka marut kelapa, hehe....ketauan alasan sebenarnya kan. Kalo beli kelapa parut di pasar, parutannya terlalu halus, nggak panjang-panjang. Tapi untuk setoran Grup DA ya saya bela-belain bikin deh. Alhamdulillah ketika marut kelapa nggak ada insiden berdarah di jari saya. Itu yang bikin saya lega (halah). Gimana cara bikinnya ? Gampang kok. Tapi tantangannya cuma pada pembentukan adonan karena tapioka/acinya mudah mbleber. Jadi ketika bikin adonan sekalian merebus air. Ketika adonan siap dibentuk, airnya sudah mendidih dan setelah dibentuk langsung dicemplungin ke dalam air mendidih.
Yuk bikin yuk...

PR Grup Dapur Aisyah Pebruari 2013
Tema            : Kue basah Tradisional
Nama resep : Cenil
Diolah oleh   : Rina Audie

Bahan :
1/4 butir kelapa agak muda, parut memanjang
sejumput garam halus
250 gr tepung tapioka/kanji/aci
150 ml air dingin suhu ruang
3 lbr daun pandan
1/2 sdt pasta pandan
1/2 sdt pasta strawberry
1/2 sdt pasta orange
gula pasir atau sirup gula merah

Cara membuat :
1. Campur kelapa parut dan garam sampai rata. Kukus selama 15 menit, angkat dan sisihkan.
2. Rebus air dan daun pandan dalam panci sampai mendidih.
3. Sementara menunggu air mendidih, dalam sebuah baskom letakkan tapioka dan tuangi air sedikit demi sedikit sampai menjadi adonan yang bisa dibentuk. Bagi adonan menjadi 3 bagian dan masing-masing bagian beri pasta pandan, strawberry dan orange.
4. Bentuk menjadi bulat-bulat kecil sebesar kelereng. Masukkan ke dalam air mendidih dan biarkan mengapung. Setelah mengapung biarkan beberapa saat supaya matang sampai ke dalam. Angkat dan langsung gulingkan ke atas kelapa parut kukus, aduk rata. Setelah dingin sajikan bersama gula pasir atau sirup gula merah.





Wednesday, 13 February 2013

Brownies Kukus Kentang

Assalamualaykum


Hai apa kabar semua ? Agak lama ya saya tidak update resep baru, hehe...Maaf ya, beberapa hari terakhir sakit maag/lambung saya kambuh. Jika kambuh badan rasanya sampai meriang, panas dingin dan uluhati nyeri setengah mati. Hari ini Alhamdulillah sudah agak mendingan setelah minum obat herbal. Semoga bisa lebih baik sehingga bisa lebih sering update resep baru.
Semalam saya bikin Brownies Kukus Kentang nih. Resepnya saya adopsi dari Brownies Kukus Sehat. Hasilnya ? Lebih nyoklat dan lembab, karena saya pake Dark Cooking Coklat dan kentang kukus. Dah lama sebenarnya pingin memodifikasi resep ini, tapi baru kesampaian hari ini.

Pada entri hari ini menurut saya,  hasil fotonya kurang maksimal karena mendung gelap sejak pagi hari. Sering sekali hal ini terjadi. Setelah bikin kue, saya berencana motret dengan properti ini dan itu dan ingin menghasilkan foto yang lebih baik dari kemarin-kemarin. Tapi apa daya jika pemotret amatir seperti saya yang hanya mengandalkan sinar matahari, ternyata cahaya yang mutlak dibutuhkan malah meredup dan mengakibatkan kurang sinar pada obyeknya. Huffffftttt....(malah curhat).

Sebelum berkepanjangan curhatnya, mending dibikin yuk browniesnya...
Sekalian juga entri ini untuk setoran di Klub Masak Bareng Yuuk yang bertema tentang umbi (eh umbi apa ubi ya, karena di sana tertulis ada ubi kentang, ubi putih, ubi ungu dll)


Bahan :
250 gr kentang
125 gr dark cooking chocolate (DCC)
100 ml minyak goreng
3 butir telur
100 gr gula pasir
1/2 sdt garam halus
75 gr tepung beras campur*
40 gr coklat bubuk
2 sdm susu bubuk
1/4 sdt baking powder
50 gr kismis, rendam air panas sampai mengembang, peras dan cincang kasar

Cara membuat :
1. Kukus kentang sampai empuk dan matang. Selagi panas, haluskan dan dinginkan  Tim DCC sampai meleleh dan campur dengan minyak goreng. Dinginkan.
2. Siapkan loyang ukuran 18x18cm. Alasi dasarnya dengan kertas roti dan olesi minyak goreng di semua bagian. Panaskan kukusan dengan api kecil.
3. Kocok telur, gula dan garam sampai putih, mengembang, kental dan kaku selama 15 menit. Bila baling baling mixer diangkat adonan akan sulit jatuh.
4. Masukkan tepung beras campur, coklat bubuk, susu bubuk dan baking powder dengan cara diayak, dalam 2 tahap. Setelah tepung masuk aduk balik dengan spatulla sampai rata.
5. Masukkan kentang halus , aduk rata. Menyusul larutan coklat dan minyak goreng, aduk balik lagi sampai rata. Terakhir masukkan sebagian kismis, aduk rata
6. Tuangkan ke dalam loyang. Taburi sisa kismis. Kukus dengan api sedang selama 30 menit. Jangan lupa alasi tutupnya dengan serbet supaya air tidak menetes ke bawah.
7. Setelah matang angkat kue, biarkan hangat. Balik kue, kelupas kertas rotinya, balik lagi dan potong-potong. Sajikan.

Note :
* Tepung beras campur dibuat dari 7 bagian tepung beras, 2 bagian tepung kanji/tapioka, 1 bagian tepung maizena. Misalnya akan membuat stok tepung sebanyak 1 kg, membutuhkan 700 gr tepung beras, 200 gr tepung kanji dan 100 gr tepung maizena. Campur sampai rata dan simpan dalam toples rapat.






Friday, 8 February 2013

Omelet Mie Saus Bolognaise

Assalamualaykum


Punya saus bolognaise sudah sejak beberapa bulan yang lalu tapi tidak segera diberdayakan. Karena takut kadaluwarsa akhirnya tadi pagi langsung dieksekusi.
Biasanya sih dipake buat toping pizza, tapi karena lagi ogah nguleni ya cari ide mau dibuat apa gitu. Pernah liat omelet mie saus bolognaise ini tapi entah di mana. Apakah di majalah atau tabloid. Kemarin sempat dicari-cari tapi nggak ketemu. Lumayan lho buat sarapan, bikin kenyang.

Cara bikinnya mudah aja. Persis seperti kalo bikin telur dadar tapi diisi ayam rebus, sosis, sayuran, dan bumbu. Tentu saja pake mie juga. Setelah itu dituang ke wajan teflon dan atasnya diberi saus bolognase dan ditaburi keju quick melt. Gunakan api yang keciiiiilll sekali supaya tidak gosong dan matang merata. Dinikmati hangat-hangat dengan saus tomat atau sambal botol hmmm...Alhamdulillah nikmaaatt....



Bahan :
100 gr mi kering
3 butir telur
5 butir bawang merah, cincang kasar
3 siung bawang putih, cincang halus
2 bh sosis ayam/sapi, potong dadu
50 gr daging ayam rebus, cincang kasar
100 gr wortel, serut kasar
1 batang daun bawang, iris halus
1 sdt seledri cincang
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1 bks (175 gr) saus spagheti bolognaise
75 gr keju quick melt, parut

Cara membuat
1. Rebus mi sampai matang, angkat dan tiriskan.
2. Dalam sebuah mangkok besar pecahkan telur dan masukkan bawang merah, bawang putih, sosis, ayam rebus, wortel serut, daun bawang dan seledri. Masukkan juga mi yang telah direbus. Beri garam dan merica. Aduk rata dan cek rasanya.
3. Panaskan wajan teflon diameter 22 cm, beri 1 sdm minyak goreng. Tuang adonan telur+mi tadi dan masak sampai setengah matang dengan menggunakan api kecil.
4. Tuangkan saus spagheti bolognaise, ratakan. Taburi keju. Tutup wajan dan masak sampai matang dan keju jadi meleleh. Angkat dan sajikan.




Wednesday, 6 February 2013

TAPE BAKAR

Assalamualaykum


Bayangkan ketika cuaca gelap disertai hujan deras dan hawa dingin. Pasti ingin ngemil yang hangat dan mengenyangkan.
Kali ini untuk membunuh rasa "blangkemen" (hasrat ngemil yang amat sangat---> menurut versi saya pribadi) saya membuat tape bakar. Tapi tapenya tidak main bakar begitu saja ya. Tape ini saya buat menjadi adonan yang didalamnya mengandung margarin dan tepung tapioka, kemudian dibentuk bulat pipih dan dibakar di atas wajan teflon. Setelah matang diguyur susu kental manis, coklat meises/beras dan parutan keju. Dinikmati hangat-hangat sambil membaca buku favorit. Alhamdulillah asiknyaaaa....serasa di surga.....

Bahan :
500 gr tape singkong yang manis dan matang
2 sdm margarin
1,5-2 sdm tepung tapioka/kanji/aci
Susu kental manis, coklat meises dan keju parut secukupnya

Cara membuat :
1. Buang serat tape dan haluskan menggunakan garpu. Campur dengan margarin dan tapioka sampai rata.
2. Panaskan wajan datar teflon dengan api kecil, tanpa diolesi minyak/margarin.
3. Ambil selembar plastik dan letakkan 2 sdm adonan tape diatasnya. Bentuk menjadi bulat pipih.
4. Panggang/bakar sampai kuning kecoklatan di kedua sisinya. Lakukan terus sampai adonan tape habis.
5. Penyajian : letakkan 1 bh tape bakar di atas piring, tuangi susu kental manis, taburi coklat meises. Tutup dengan 1 bh tape lagi, tuangi dengan susu kental manis. Parutkan keju diatasnya. Sajikan hangat.



Monday, 4 February 2013

MARBLE BUTTERCAKE

Assalamualaykum


Sebelum saya menulis entri, ijinkan saya mohon maaf kepada segenap pengunjung Dapur Manis. Lebih dari seminggu saya tidak mengupdate resep baru.
Hal ini disebabkan saya harus beristirahat dari depan komputer karena penglihatan saya yang sedang terganggu. Sakit rasanya jika berada di depan komputer biarpun hanya setengah jam. Keadaan ini sudah berlangsung sejak bulan Januari yang lalu. Tapi saya memaksakan diri untuk sering online hampir setiap hari. Akibatnya mata semakin terasa sakit dan saya tidak tahan. Mau tidak mau harus rehat total dari depan kompi. Hari ini Alhamdulillah sudah agak mendingan rasanya. Tapi jika mata mulai terasa berdenyut-denyut lagi, itu pertanda harus segera off. Selain itu saya ucapkan beribu terimkasih yang tak terkira tuk pengunjung Dapur Manis yang masih sudi bertandang ke sini. Bahkan follower makin bertambah biarpun yang empunya sedang tidak aktif.

Ok, kembali ke tujuan semula untuk sharing resep baru. Marble Buttercake ini sebenarnya permintaan seorang teman fb yang menginginkan resep buttercake (mohon maaf ya jika tertunda sekian lama). Jika membuat buttercake saya kembali teringat masa ketika belajar buat kue. Buttercake ini adalah jenis cake kedua yang saya pelajari setelah berulangkali gagal (baca : selalu bantet) membuat spongecake. Begitu sukses membuat buttercake, wow takjub melihat hasilnya...akhirnya bisa juga saya bikin kue, begitu pikir saya ketika itu. Tapi sayang waktu itu kurang disukai orang rumah. Mungkin karena terasa lebih "berat" daripada spongecake ya sehingga kurang diminati.

Untuk resep ini saya menggunakan metode putih telur yang dikocok kaku. Hasilnya memang lebih lembut jika dibandingkan dengan telur yang dimasukkan bersamaan, baik putih dan kuningnya. Sedangkan motif marble/marmer saya mengunakan coklat bubuk yang dicampur sedikit air panas sampai menjadi pasta kental. Gunakan mentega/margarin yang berkualitas untuk hasil terbaik. Jika menggunakan bahan berkualitas, hmmm...wangi deh hasilnya biarpun tidak pakai vanilla.

Bahan :
2 butir putih telur, kocok kaku
125 gr mentega/margarin
100 gr gula halus
2 butir kuning telur
100 gr tepung terigu
1/4 sdt baking powder
1 sdm (munjung) tepung maizena
60 ml susu cair
1 sdm coklat bubuk
1 sdm air panas

Cara membuat :
1. Siapkan loyang ukuran 18x18cm, alasi kertas roti, olesi margarin. Taburi sedikit terigu. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat C.
2. Kocok mentega dan gula halus sampai berwarna pucat dan ringan.
3. Masukkan kuning telur, kocok sampai rata dan mengembang.
4. Masukkan campuran terigu, baking powder dan maizena serta susu cair secara bergantian, sambil dikocok dengan speed rendah sampai rata.
5. Masukkan putih telur kocok, aduk balik menggunakan spatula sampai rata.
6 .Ambil 2 sendok sayur adonan, beri larutan coklat+air panas, aduk rata.
7. Tuangkan adonan putih ke dalam loyang, ratakan. Tuangkan juga adonan warna coklat diatasnya. Gunakan tusuk sate/garpu untuk membentuk motif marble/marmer.
8. Panggang dalam oven selama 30 menit sampai matang. Lakukan tes tusuk.


Toko Perlengkapan Rumah Tangga

Dalam menjalankan aktivitas rumah tangga sehari-hari tentu perlu adanya dukungan dari tersedianya peralatan-peralatan tertentu. Peralatan rumah tangga tersebut berfungsi untuk memudahkan ibu-ibu rumah tangga dalam menjalankan aktivitasnya. Mulai dari membersihkan rumah, mencuci, memasak, dan sebagainya. Peralatan-peralatan tersebut sederhana, dan kebanyakan terbuat dari bahan baku plastik atau bahan lainnya.
Jika Anda jeli melihat peluang, terbukalah ide untuk merintis usaha perlengkapan atau perabotan rumah tangga ini, yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Mengapa? Karena barang-barang tersebut relatif murah dan selalu dicari oleh ibu-ibu rumah tangga. Meskipun perputaran barang agak lambat, tetapi pangsa pasarnya jelas. Peralatan itu terdiri atas; sapu, lap kanebo, kemoceng, wiper, sikat, ember, keranjang sampah, tempat sabun, kursi plastik, tutup saji, tempat sendok, dan sebagainya.
  1. Memulai Bisnis
Bagi Anda yang hendak merintis usaha ini, ada hal-hal yang harus disiapkan, yaitu sebagai berikut.
v     Tempat untuk berjualan. Anda dapat memilih lokasi yang berdekatan dengan pasar atau pusat perbelanjaan.
v     Sumber atau distributor barang yang menawarkan harga yang lebih murah.
v     Daftar jenis barang yang akan Anda jual.
v     Karyawan untuk membantu mengoperasikan toko Anda.
  1. Hambatan Bisnis
Beberapa hambatan yang muncul ketika merintis usaha ini adalah sebagai berikut.
v     Adanya saingan usaha sejenis.
v     Lambatnya ritme perputaran uang karena barang-barang yang dijual membutuhkan waktu agak lama untuk diganti dengan barang yang baru.
v     Mengesampingkan kualitas barang yang hendak dijual sehingga konsumen kurang puas.
v     Harga yang terlalu mahal dibandingkan dengan toko lain.
  1. Strategi Bisnis
v     Agar usaha Anda maju, berikut beberapa strategi yang dapat Anda lakukan.
v     Miliki koleksi barang yang lengkap can bervariasi.
v     Pilihlah desain atau corak-corak barang yang pasti disukai konsumen. Pakailah sistem potongan harga langsung bagi konsumen yang
v     mencapai pembelajaan tertentu. Hal ini dilakukan dengan bernegosiasi sesuai permintaan konsumen,jika ada.
v     Ramahlah kepada setiap konsumen.
v     Tunjukkan koleksi-koleksi barang baru di toko Anda untuk ditawarkan kepada konsumen. Dengan pendekatan ini, siapa yang tidak tergiur?
 
  1. Analisis Bisnis
Berikut adalah contoh analisis bisnis toko perlengkapan rumah tangga.
Modal Awal:
Peralatan:
Etalase besar 2 unit @ Rp1.500.000,00          Rp             3.000.000,00
Rak besi                                                          Rp             1.500.000,00
Kursi plastik 2 unit                                          Rp                100.000,00
Koleksi barang                                                Rp             6.000.000,00
Jumlah                                                             Rp           10.600.000,00
Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 10.600.000,00 - Rp 1.000,00) / 4 = Rp 2.649.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 220.812,00 per bulan.
Perlengkapan:
Kantong plastik                                               Rp                  50.000,00
Kalkulator                                                       RP                  50.000,00
Spanduk promosi                                            Rp                100.000,00
Promosi                                                           Rp                100.000,00
Jumlah                                                             Rp                300.000,00
Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
Pendapatan:
Pemasukan Rp 200.000,00 x 30 hari              Rp             6.000.000,00
Biaya-biaya:
Sewa tempat                                                   Rp                500.000,00
Harga pokok barang                                        Rp             1.750.000,00
Gaji karyawan                                                 Rp                650.000,00
Transportasi                                                     Rp                300.000,00
Listrik                                                              Rp                150.000,00
Biaya perlengkapan                                         Rp                300.000,00
Biaya penyusutan peralatan                            Rp                220.812,00
Jumlah biaya                                                   Rp             3.870.812,00
Laba Bersih                                                     Rp             2.129.188,00

Catatan: Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain  di daerah anda.

Wirausahainfo.blogspot.com
 Motivasi dan inspirasi...

Labels