Friday, 31 May 2013

Perkedel Tahu Kacang Merah

Assalamualaykum


Untuk lauk hari ini saya bikin perkedel tahu. Biasanya pekedel tahu gini isinya cuma tahu melulu.
Paling banter diberi irisan daun bawang. Suatu saat saya dapat resep ini dari Pak Wied Harry. Setelah dibaca asik juga nih resepnya. Tahu diberi varian kacang merah dan nggak pake telur lagi. Insya Allah lebih sehat (Pak Wied gitu lho). Sebagai perekat digunakan tepung Mocaf (Modified Cassava Flour). Tapi karena nggak punya saya ganti aja pake tapioka. Aslinya sih pake cabe yang diuleg halus dengan bumbu lain. Tapi saya skip aja cabenya. Gimana rasanya ? Enaks dong layaknya gorengan lainnya....

Bahan :
350 gr tahu putih
200 gr kacang merah, rendam semalam sampai empuk
1-2 sdm tepung mocaf (saya pake tapioka/aci/kanji)
1 batang daun bawang, iris halus
1/2-1 sdt garam halus
Minyak goreng

Bumbu halus :
2 butir bawang merah
3 siung bawang putih
3 cabe keriting/sesuai selera (saya nggak pake)
2 cm kunyit
2 butir kemiri

Cara membuat :
1. Haluskan tahu kemudian bungkus dengan serbet, peras sampai airnya habis, sisihkan. Uleg kasar kacang merah.
2. Dalam sebuah wadah besar campur tahu halus, kacang merah, tapioka, daun bawang, garam dan bumbu halus. Aduk sampai rata. Cek rasanya. Bentuk bulat-bulat pipih seperti perkedel.
3. Panaskan minyak goreng, goreng perkedel tahu menggunakan api sedang sampai kuning kecoklatan. Cukup dibalik sekali kemudian angkat dan tiriskan.



Thursday, 30 May 2013

Mi Goreng Jawa

Assalamualaykum


Untuk sarapan pagi ini saya bikin Mi Goreng Jawa. Mi goreng ini jika kita beli biasanya dimasak menggunakan arang kayu sehingga aromanya khas.
Jaman saya kecil dulu ada seorang pedagang mi keliling yang dipikul. Dia berjualan malam hari setelah maghrib tiba. Kalo lagi kepingin, biasanya saya, adik dan ibu duduk di teras rumah nungguin tukang minya datang. Waktu itu saya sering order bihun goreng karena kurang suka mi. Bihun gorengnya lazis banget dan sampai sekarang belum ada tandingannya menurut lidah saya. Saya sering nongkrongin tukang mi ini untuk melihatnya bikin bihun goreng favorit saya. Aroma air bawang putih yang ditumis menggunakan arang kayu sangatlah menggiurkan. Sayang, setelah beberapa waktu kami berlangganan, tukang mi ini nggak pernah datang lagi.

Membuat mi goreng ini sudah saya niatkan dengan tujuan menghabiskan sisa kol yang ada di kulkas. Asik deh ketika meracik bumbu dan sayurannya setelah lama absen dari dapur. Saking asiknya malah nggak sadar jika kolnya lupa dimasukkan. Baru ngeh setelah makan dengan lahap. Perasaan kok ada yang kurang gitu. Setelah dicek ternyata kol dan telurnya nggak ada, hahaha.... Ya sudah deh biarin aja wong sudah terlanjur. Dan rasanya Alhamdulillah enak. Saya sampai habis 2 piring !! Ini mah rakus namanya, wakakakaaa....

Resep dibawah ini saya buat sesuai selera saya ya. Nggak pake arang kayu lho karena nggak punya. Proses membuatnya saya buat semudah mungkin. Mi yang sudah direbus kemudian disiram air dingin beberapa kali sampai mi menjadi dingin. Kemudian dilumuri  dengan bumbu. Tujuannya supaya bumbu mudah merata. Coba kalo kita menuang kecap diatas mi yang sedang dimasak dan kondisi sudah panas, pasti deh nggak rata. Udah gitu menggumpal lagi bagian dasarnya. Kalo sampai gosong padahal bumbu belum rata, waaaaa....bisa ilfill deh. Oleh karena itu coba tips yang sederhana ini, nggak ada lagi warna mi yang belang belang. Separuh coklat dan lainnya putih pucat, hambar lagi.
Gimana, jelas ya. Kalo udah paham hayuk segera ke dapur.....


Bahan :
1 bks (220gr) mi telur kering
4 sdm kecap manis
2 sdm saus tiram
1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
5 butir bawang merah, iris tipis
2 sdt kecap ikan/asin
1 batang daun bawang, iris halus
1 bh wortel, potong korek api
5 batang sawi hijau, potong-potong
5 lbr kol/kubis, potong kasar
5 butir bakso, potong sesuai selera
3 bh sosis, potong bulat
2 butir telur, dibuat orak arik

Bumbu halus :
4 siung bawang putih
1/2 sdt merica bulat
4 butir kemiri
1 sdm ebi yang sudah direndam air panas sampai empuk

pelengkap :
bawang goreng
mentimun
cabe rawit

Cara membuat :
1. Rebus mi sampai matang, angkat dan tiriskan. Siram dengan air dingin beberapa kali sampai mi menjadi dingin. Tuangi mi dengan kecap manis dan saus tiram. Beri garam dan gula pasir, aduk rata dan cek rasanya. Jika suka bisa ditambahkan kaldu bubuk atau penyedap rasa. Sisihkan.
2. Tumis bawang merah dan bumbu halus sampai wangi. Masukkan kecap ikan, daun bawang dan wortel, aduk rata. Biarkan wortel matang.
3 Masukkan sawi hijau, kol, bakso, sosis, telur orak arik dan mi berbumbu. Aduk rata sampai ke dasar wajan. Cek rasanya. Jika telah matang angkat mi dan sajikan hangat beserta pelengkap.


Wednesday, 29 May 2013

Rich Marble Chocolate Cake

Assalamualaykum


Alhamdulillah bisa baking lagi deh. Apa kabar teman ? Semoga semuanya sehat dan bahagia ya.
Setelah lebih kurang sebulan lamanya kena anemia, sekarang saya sudah lebih baik. Lama amat ya penyembuhannya. Baru kali ini saya kena anemia sedemikian lama. Dulu waktu masih ABG, kalo anemia gini paling seminggu udah sembuh. Mungkin karena saya terlalu capek sampai level parah, sehingga anemianya juga agak berat. Jika kambuh serasa ingin pingsan aja. Berdiripun tidak kuat. Bahkan ketika tidurpun kepala tetap berasa pusing, serasa ingin jatuh dari tempat tidur, hehe...

Sekian lama absen di dapur (lebih banyak jajannya) saya sudah dalam taraf sakau baking. Ketika BW ke blog teman dan melihat update resep baru, haduuuuhhh rasanya sengsara buanget nggak bisa baking. Hati udah nggak kuat kalo liat stok bahan kue di lemari. Akhirnya liat daftar bookmark resep yang mau dieksekusi. Pilihan jatuh ke Rich Marble Chocolate Cake di blognya Ayu, Singapore. Ngiler liat corak zebranya, apalagi liat komposisi resepnya yang menggunakan DCC cukup banyak tapi irit telur. Wah nggak tahan deh kalo nggak segera dibuat. Resep asli menggunakan self raising flour, tapi karena nggak punya saya pake tepung terigu serbaguna dan baking powder. Hasilnya.....huueenak sodara-sodara ! Makasih banyak buat Ayu yang telah sharing resep enak ini. Coklatnya berasa nendang, sedikit pait khas DCC. Buat saya pait DCC membuat cake terasa lebih nikmat. Menteganya juga wangi. Barusan saya belanja di tukang sayur dan saya beri beberapa potong yang masih hangat. Dia bilang, "Bu, kuenya enak banget". Alhamdulillah.....Yuk dibuat yuuuukkkk....

Bahan :
125 gr Dark Cooking Chocolate, tim sampai meleleh
125 gr mentega/margarin
100 gr gula pasir
2 butir telur ayam, kocok lepas
1/2 sdt vanili bubuk
150 gr tepung terigu serbaguna/protein sedang
1/4 sdt baking powder
80 ml susu cair

Cara membuat :
1. Siapkan loyang bulat diameter 18-20 cm, alasi kertas roti dan olesi margarin. Panaskan oven dengan suhu 180°C.
2. Kocok mentega/margarin dan gula pasir menggunakan speed tinggi sampai pucat dan ringan.
3. Masukkan telur dan vanili, kocok lagi sampai rata.
4. Masukkan terigu yang telah diayak bersama dengan baking powder, berselang seling dengan susu cair, sambil dikocok dengan speed rendah sampai rata. Adonan yang terbentuk sangat kental ya.
5. Bagi adonan menjadi 2 bagian. Satu bagian campur dengan DCC leleh dan satu bagian biarkan putih/plain.
6. Masukkan 1 sendok sayur adonan putih tepat di tengah loyang. Tuangkan 1 sendok sayur adonan coklat di atasnya. Tuangkan lagi 1 sendok adonan putih, kemudian adonan coklat. Lakukan terus sampai adonan habis. Hentakkan loyang beberapa kali supaya permukaan adonan agak rata.
7. Panggang selama 45-50 menit sampai permukaan kue jadi matang. Lakukan tes tusuk. Keluarkan dari oven, balik dan dinginkan.



Saturday, 4 May 2013

Singkong Goreng

Assalamualaykum


Lama ya tidak update blog, hihi.... Mohon maaf ya pembaca, jika anda menunggu sekian lama. Terimakasih sudah mau berkunjung ke Dapur Manis, meskipun empunya blog sedang tidak aktif.
Setelah postingan yang terakhir kali, saya terkena anemia yang menyebabkan saya nyaris pingsan. Untung kejadian itu saya ada di rumah. Sebelum pingsan itu saya sudah merasa sering kliyengan selama beberapa hari. Bahkan menghadapi laptop 15 menit saja berasa mau jatuh. Padahal saya sambil duduk lho. Belum juga anemia saya terdeteksi, suami juga sakit. Setelah periksa, ternyata kena kolesterol. Hubby suka merokok dan minum kopi susu, tapi makan nggak teratur sehingga kolesterolnya naik. Selama ini di bagian betis sering terasa ngilu dan pegal, tapi dicuekin. Setelah bagian dada terasa panas, barulah periksa dokter. Dan diketahui pembuluh darahnya ada kolesterol. Jadi akhir bulan kemarin, kami sakit berdua. Aiiiihhh....romantisnyaaa....Kalo dibayangkan iya romantis. Tapi kalo dirasakan benar-benar sengsara tau.... Orang sakit itu kan butuh dirawat dan diladeni, lha ini dua-duanya sama-sama tepar di atas tempat tidur. Siapa yang mau ngurusi coba ??  Jika bangun sebentar, saya langsung kliyengan. Setelah periksa dokter, saya terkena anemia. Diberi vitamin penambah darah, ndilalah nggak cocok. Uluhati langsung panas begitu minum vitaminnya. Akhirnya saya mengkonsumsi sari kurma untuk mengatasi anemianya. Alhamdulillah, begitu minum sehari sudah terasa hasilnya. Badan lebih kuat dan fit serta tidak mudah pusing. Sampai sekarang pun saya masih mengkonsumsi untuk jaga stamina.

Kemarin saya bikin singkong kukus untuk cemilan hubby. Ternyata nggak habis. Tadi pagi saya rendam aja di air bawang dan garam kemudian digoreng. Lumayan buat cemilan sambil nonton tipi. Setelah agak lama nggak motret, ternyata agak kagok juga nih pegang kamera. Menata properti pun juga agak lama, persis seperti awal mula belajar motret.

Setelah update singkong goreng, saya mungkin akan istirahat dari blog karena besok pagi harus ngantar anak UN. Sekolah anak saya sedang direhab dan terpaksa UN-nya menumpang di sekolah lain. Setiap pagi saya harus ngantar jemput sehingga tidak ada waktu untuk motret dan ngeblog. Setelah UN saya juga ada kesibukan lain yang bisa menyita waktu juga. Oleh karena itu saya mohon maaf jika selama beberapa hari ke depan tidak bisa update blog. Mohon doanya ya semoga saya selalu sehat dan fit, serta bisa mengupdate blog secepatnya.



Labels