Assalamualaykum
Sudah beberapa waktu yang lalu melihat penampakan mi aceh ini di blognya Mb Mimie. Ngiler deh liat udang dan baksonya.
Mumpung musim hujan, pas rasanya makan mi panas-panas. Alhamdulillah akhirnya bisa eksekusi juga hari ini. Bumbu yang dipake juga tergolong sederhana. Hasilnya hmm...mi dengan aroma rempah karena ada jinten, kapulaga dan bunga pekak/bunga lawang. Baru kali ini saya makan mi dengan aroma rempah ini. Setelah difoto, mi acehnya langsung saya sikat habis, Alhamdulillah...Ketika dipotret, waktu memang sudah menunjukkan jam makan siang. Setelah sholat dhuhur, baru deh diedit. Entah kenapa hari ini rasanya kok kurang semangat motret. Lapar kali ya. Hasilnya yaaa...seadanya gitu.
Buat mb Mimie, makasih ya tuk resepnya. Sory, resepnya dimodif dikit nih. Insya Allah jika ada waktu mau bikin lagi.
Bahan :
200 gr mi kering
250 gr udang, dikupas
10 butir bakso ikan, potong 2 bagian
1 batang daun bawang, diiris
1 lbr daun salam
1 bh tomat dipotong-potong (saya lupa nggak pake)
1 butir telur, dibuat orak-arik
700 ml air
garam, gula pasir secukupnya
4-5 batang sawi hijau, dipotong sesuai selera
bawang goreng dan krupuk secukupnya
Bumbu halus :
3 bh cabe merah besar
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1/2 sdt jinten
1/2 sdt ketumbar
1/4 sdt merica
1 bh kapulaga
1/2 kuntum bunga lawang
50 gr ebi, diseduh air panas
Cara membuat :
1. Rebus mi kering sampai matang. Angkat dan masukkan dalam air dingin supaya mi tidak terlalu lengket.
2. Panaskan minyak, tumis daun bawang kemudian masukkan bumbu halus dan tumis sampai wangi.
3. Masukkan udang, aduk rata. Setelah udang berubah warna masukkan air dan biarkan mendidih. beri garam dan gula pasir. Cek rasanya. Masukkan bakso ikan dan telur orak-arik.
4. Setelah mendidih kembali masukkan mi rebus dan sawi. Biarkan sesaat sampai sawi layu. Matikan api dan sajikan dengan taburan bawang goreng dan kerupuk.
Sudah beberapa waktu yang lalu melihat penampakan mi aceh ini di blognya Mb Mimie. Ngiler deh liat udang dan baksonya.
Mumpung musim hujan, pas rasanya makan mi panas-panas. Alhamdulillah akhirnya bisa eksekusi juga hari ini. Bumbu yang dipake juga tergolong sederhana. Hasilnya hmm...mi dengan aroma rempah karena ada jinten, kapulaga dan bunga pekak/bunga lawang. Baru kali ini saya makan mi dengan aroma rempah ini. Setelah difoto, mi acehnya langsung saya sikat habis, Alhamdulillah...Ketika dipotret, waktu memang sudah menunjukkan jam makan siang. Setelah sholat dhuhur, baru deh diedit. Entah kenapa hari ini rasanya kok kurang semangat motret. Lapar kali ya. Hasilnya yaaa...seadanya gitu.
Buat mb Mimie, makasih ya tuk resepnya. Sory, resepnya dimodif dikit nih. Insya Allah jika ada waktu mau bikin lagi.
Bahan :
200 gr mi kering
250 gr udang, dikupas
10 butir bakso ikan, potong 2 bagian
1 batang daun bawang, diiris
1 lbr daun salam
1 bh tomat dipotong-potong (saya lupa nggak pake)
1 butir telur, dibuat orak-arik
700 ml air
garam, gula pasir secukupnya
4-5 batang sawi hijau, dipotong sesuai selera
bawang goreng dan krupuk secukupnya
Bumbu halus :
3 bh cabe merah besar
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1/2 sdt jinten
1/2 sdt ketumbar
1/4 sdt merica
1 bh kapulaga
1/2 kuntum bunga lawang
50 gr ebi, diseduh air panas
Cara membuat :
1. Rebus mi kering sampai matang. Angkat dan masukkan dalam air dingin supaya mi tidak terlalu lengket.
2. Panaskan minyak, tumis daun bawang kemudian masukkan bumbu halus dan tumis sampai wangi.
3. Masukkan udang, aduk rata. Setelah udang berubah warna masukkan air dan biarkan mendidih. beri garam dan gula pasir. Cek rasanya. Masukkan bakso ikan dan telur orak-arik.
4. Setelah mendidih kembali masukkan mi rebus dan sawi. Biarkan sesaat sampai sawi layu. Matikan api dan sajikan dengan taburan bawang goreng dan kerupuk.